Infeksi jamur kuku bisa terjadi jika salah dalam merawat kuku, intip cara perawatannya

- 27 November 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi: Perawatan Kuku
Ilustrasi: Perawatan Kuku /Pixabay/ martaposemuckel/

WartaBulukumba - Tidak sedikit orang yang menganggap sepele masalah perawatan kuku.

Padahal jika terjadi kelainan pada kuku, itu memberi informasi kesehatan tubuh.

Salah satu infeksi yang mungkin timbul jika salah dalam merawat kuku adalah infeksi jamur kuku. Dalam istilah medis dikenal sebagai onikomikosis (onychomycosis) atau tinea unguium.

Berbagai tanda jika mengalami infeksi jamur kuku di antaranya adalah kuku menjadi rapuh, kuku berubah warna menjadi keputihan atau kekuningan, kuku menjadi merah atau hitam karena adanya bekuan darah di bawah kuku.

Baca Juga: Pusing saat hamil? Begini cara menghindarinya

Kuku berwarna cokelat karena terkena psoriasis, bengkak dan kemerahan pada kulit di sekitar kuku yang disebut dengan paronikia dan trauma berulang dan kronis pada kuku.

Bagi WBlovers yang sering melakukan perawatan kuku di salon, maka hendaknya berhati-hati. Harus tetap dipastikan jika alat yang digunakan itu bersih. 

Berikut cara merawat kuku yang tampak sehat dan cantik, dikutip WartaBulukumba.com dari Alodokter.

Baca Juga: Serangan jantung yang mendadak, kenali gejalanya

Jangan memotong kutikula atau lapisan tipis mati di pinggiran kuku, Karena kultikula merupakan penghalang alami jamur dan bakteri. Dengan memotong kutikula tersebut akan membuat perlindungan pada kuku hilang.

Gunakan pengeras kuku secukupnya atau tidak sama sekali.

Kebanyakan pembersih cat kuku mengandung bahan kimia yang mengeringkan kuku. lembapkan kuku dan kultikulanya, terutama setelah membersihkan cat kuku. 

Baca Juga: Daun kelor mampu turunkan kolesterol hingga kadar gula darah

Konsumsi suplemen biotin, yang merupakan bagian dari vitamin B. hal ini dapat meningkatkan ketebalan kuku dan mencegah kerusakan kuku.

Batasi perawatan kuku profesional. Paparan bahan kimia dapat membuat kuku menjadi kering dan rapuh.

Jika Anda harus dan terbiasa pergi ke salon kuku, pastikan beberapa hal seperti pengalaman atau lisensi petugas perawat dan perias kuku, kebersihan tangan petugas perawat kuku, dan juga kebersihan alat-alat yang digunakan.

Baca Juga: Studi terbaru: latihan angkat beban bisa memperpanjang usia

Hindari pembersih cat kuku yang berbahan dasar aseton, karena dapat membuat kuku menjadi rapuh.

Jangan terlalu sering mencuci tangan dan batasi penggunaan bahan pembersih yang mengandung bahan kimia.

Jangan menggigit kuku. Rutinlah memotong kuku tangan dan kaki dengan gunting kuku atau gunting manikur.

Baca Juga: Waspada, bayi belum lahir bisa terpapar asap rokok!

Jangan lupa untuk menghaluskan ujung kuku dengan amplas kuku. Waktu terbaik untuk melakukan hal ini adalah setelah mandi, saat kuku lebih lunak.

Jika timbul gejala yang tidak normal pada kuku Anda, segera konsultasikan pada dokter untuk penanganan yang tepat.***

 

 

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah