5 tanaman obat mujarab ini mudah ditemukan di Bulukumba! Nomor 4 bisa mengatasi stress

21 Oktober 2023, 21:16 WIB
Ilustrasi ramuan dari sambiloto /Pexels/Tranmautritam

WartaBulukumba.Com - Di Bumi Bulukumba, tumbuh melimpah tumbuhan liar yang menyimpan rahasia kesehatan. Hutan lebat dipenuhi dengan tanaman obat tradisional, seperti daun sirih, kunyit, dan akar alang-alang yang telah digunakan oleh nenek moyang kita selama berabad-abad. Keajaiban alam ini tidak hanya memberikan nutrisi, tetapi juga menyembuhkan.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Bulukumba mengandalkan pengetahuan warisan ini untuk menjaga kesehatan dan vitalitas mereka. Keberlimpahan tumbuhan ini adalah suatu anugerah yang tak ternilai, mengingatkan kita akan keajaiban alam yang perlu kita lestarikan.

Di wilayah Bulukumba, Indonesia, masih banyak terdapat tanaman obat tradisional yang beberapa di antaranya sudah  mendapat pengakuan dalam pengobatan modern.

Berikut kita akan mengulas lima tanaman obat mujarab yang hingga hari ini masih cukup mudah ditemukan di  Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, terutama pada bagian pelosoknya.

Baca Juga: Bisa menyesal jika mengabaikan khasiat tanaman ini! Orang Bulukumba menyebutnya 'paipai'

1. Paipai (Daun Sambiloto)

sambiloto ANTARA

Salah satu obat tradisional yang sangat dihargai adalah daun sambiloto, yang masyarakat Bugis Makassar, termasuk di Bulukumba, sebut sebagai 'paipai.' Walaupun rasanya pahit, tanaman ini memiliki berbagai khasiat yang sangat manis. Ketika seseorang batuk parah, daun sambiloto digunakan untuk meredakannya. Selain itu, tanaman ini juga digunakan untuk mengatasi ruam yang sangat gatal.

Penelitian menunjukkan bahwa daun sambiloto memiliki efek positif pada berbagai penyakit. Di Afrika, daun sambiloto digunakan dalam berbagai hidangan, dan jusnya memiliki banyak manfaat kesehatan. Daun ini juga telah menjadi andalan dalam praktik penyembuhan tradisional di Nigeria.

Dalam dunia yang dipenuhi penyakit kronis, daun sambiloto menjadi komponen yang efektif dalam pengelolaan gejala, dan ilmu pengetahuan seputar obat tradisional semakin masuk dalam pengobatan modern.

Daun sambiloto juga terbukti efektif dalam menurunkan kolesterol, meningkatkan gula darah, mengurangi demam, mengatasi infeksi, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan hati, mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah, dan mengatasi masalah pernapasan. Jus daun ini bahkan bisa membantu menyembuhkan insomnia.

Baca Juga: Mudah dijumpai di Bulukumba! Ketahui sederet khasiat bunga telang

2. Jarak (Ricinus communis)

Pohon jarak Tangkapan layar Instagram.com/@info_khasiat_herbal_alami

Di Bulukumba, warga kerap menggunakan getah dari daun jarak untuk meredakan sakit gigi. Getah ini dioleskan ke gusi yang meradang, dan efeknya biasanya sangat cepat. Selain itu, daun jarak juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk rematik, asam urat, dan batuk.

Selain manfaat medisnya, daun jarak juga memiliki peran penting dalam pertanian. Kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium dalam daun jarak menjadikannya pupuk organik berkualitas tinggi yang mendukung pertumbuhan tanaman. Tidak hanya itu, daun jarak juga bisa digunakan sebagai pestisida nabati, membantu melindungi tanaman dari serangan hama tanpa merusak lingkungan.

Minyak yang diekstrak dari biji jarak memiliki berbagai manfaat, termasuk meredakan sembelit, menjaga kelembapan kulit, dan membantu dalam penyembuhan luka. Bahkan, minyak jarak digunakan untuk membersihkan dan menyimpan gigi palsu.

Baca Juga: Sederet manfaat pohon bintaro termasuk jadi obat luka! Bibitnya melimpah di sebuah desa di Bulukumba

3. Lippujang (Lempuyang)

Lempuyang, di Bulukumba disebut lippujang Tangkapan layar Instagram.com/@maskotpetani

Lempuyang adalah tanaman yang kaya akan manfaat kesehatan dan nutrisi. Di Kabupaten Bulukumba, sejak zaman dahulu, kerap dijadikan sebagai obat panu. Penderita mengambil daun lippujang dan cukup mengosok-gosokkan ke bagian kulit yang terkena panu.

Dalam daun dan buahnya terdapat senyawa antiradang, antibakteri, antijamur, antidiabetes, antioksidan, dan potensi anti kanker. Tanaman ini juga mengandung nutrisi seperti polifenol, flavonoid, karbohidrat, protein, serat, kalium, magnesium, kalsium, dan vitamin C.

Lempuyang dapat membantu meredakan peradangan, mengatasi pertumbuhan mikroba, meredakan demam, mengurangi nyeri sendi, menghambat pertumbuhan sel kanker, mengontrol gula darah, memperbaiki masalah pencernaan, meningkatkan nafsu makan, menjaga kesehatan saraf dan otak, serta mengendalikan tekanan darah.

Anda dapat memanfaatkan lempuyang dengan cara mengonsumsinya sebagai kapsul, jamu, atau teh herbal. Sebagai contoh, Anda dapat membuat teh lempuyang dengan merebus lempuyang yang sudah diparut bersama gula merah. Minuman ini dapat membantu meredakan peradangan dan memberikan manfaat kesehatan.

Baca Juga: Inilah manfaat bambu kuning untuk kesehatan! Salah satu desa di Bulukumba ini punya bibit melimpah

4. Bunga Telang (Clitoria Ternatea)

Dibalik kecantikan dan khasiat bunga telang, ada bahaya mengancam WartaBulukumba.com/Muhlis

Bunga telang memiliki banyak manfaat kesehatan. Dalam kelopak bunga telang terdapat senyawa seperti flavonoid dan antosianin, yang berperan sebagai antioksidan. Senyawa ini membantu memperbaiki sel-sel tubuh, termasuk sel saraf di otak, dan meningkatkan kinerja otak.

Teh bunga telang juga memiliki efek menenangkan, mampu meredakan stres, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, serta memberikan energi dan meningkatkan mood yang positif. Dalam kehidupan yang penuh tekanan, teh bunga telang adalah sekutu yang membantu menjaga mood, energi, dan emosi positif.

Bunga telang juga memiliki manfaat untuk merawat rambut dan melindungi tubuh dari bahaya. Bunga ini mengandung asam oleat yang meredakan peradangan, membantu masalah rambut, dan berperan dalam mengatur tekanan darah.

Anda dapat membuat teh bunga telang dengan merendam kelopak bunga telang dalam air panas. Minuman ini bukan hanya menggoda mata, tetapi juga membantu menjaga kesehatan dan meredakan stres.

Baca Juga: Makanan menyehatkan dan menyembuhkan yang disebut dalam Al Quran, salah satunya banyak tumbuh di Bulukumba

5. Dao (Dracontomelon dao)

Dao (Dracontomelon dao) Facebook.com/@Baper

Pohon dao memiliki keindahan dan nilai praktis. Kayu terasnya digunakan dalam berbagai industri, termasuk pembuatan furnitur, kayu lapis, kotak, korek api, dan bingkai lampu. Kulit kayunya digunakan dalam pengobatan tradisional, dan biji serta buahnya juga memiliki manfaat kesehatan.

Biji dao dicampur ke dalam teh untuk memberikan rasa manis yang harum. Daunnya memiliki sifat antiseptik terhadap berbagai bakteri. Buah dao digunakan untuk mengobati radang tenggorokan, batuk, dan demam. Minuman teh dao juga diketahui membantu memperbaiki sistem pencernaan dan melancarkan peredaran darah.

Sebagai tanaman obat tradisional yang mudah ditemukan, dao memiliki potensi besar dalam pengobatan modern. Kandungan gizi yang tinggi dalam biji dao seperti protein, serat, vitamin C, kalsium, fosfor, dan besi menjadi alasan mengapa tanaman ini dihargai dalam pengobatan tradisional.

Penggunaan tanaman obat tradisional, seperti daun sambiloto, jarak, lempuyang, bunga telang, dan dao, menunjukkan bagaimana sains, sejarah, dan budaya berbaur dalam upaya menjaga kesehatan. Kedekatan masyarakat Bulukumba dengan alam dan pengetahuan tradisional mereka membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan dan merawat lingkungan sekitar.

Semoga artikel ini memberikan wawasan yang menarik tentang tanaman obat tradisional di Bulukumba dan bagaimana tanaman-tanaman ini memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler