WartaBulukumba - Penyakit demam berdarah dengue merupakan penyakit menular yang berasal dari gigitan nyamuk.
Penyakit ini lebih sering didengar dengan istilah DBD, gejala pada umumnya muncul 4-7 hari setelah tergigit nyamuk Aedes aegypti.
Beberapa gejala demam berdarah yang harus diwaspadai dan bagaimana penanganannya, berikut dikutip WartaBulukumba.com dari Alodokter.
Baca Juga: Resep ramuan ampuh untuk demam dan meriang
demam tinggi secara mendadak
Gejala DBD yang paling umum terjadi adalah demam tinggi dengan suhu tubuh lebih dari 40°C dan akan berlangsung selama 2–7 hari.
Namun, pada hari ke-4 atau ke-5, demam biasanya mereda, tetapi suhu dapat naik kembali di hari berikutnya.
Demam yang mereda bukan sebagai penanda tubuh telah sembuh. Proses infeksi dalam tubuh justru masih berlanjut di masa ini.
Baca Juga: Bahan alami ini dipercaya bisa redakan sakit kepala
sakit kepala
Selain mengalami demam, sakit kepala juga sering ditimbulkan oleh demam berdarah dengue terutama di sekitar dahi. Kondisi ini juga bisa menyebabkan nyeri di bagian belakang mata.
ruam di sekitar tubuh
Setelah demam dan mulai menghilang setelah 5 hari, ruam di sekitar wajah, leher, lengan, atau kaki akan muncul 2–5 hari.
Ruam ini berbentuk bintik kemerahan yang letaknya berdekatan, sehingga kulit normal sekitarnya tampak seperti bercak putih.
Baca Juga: Redakan sakit kepala cukup dengan dua bahan alami ini
nyeri pada otot
Penderita demam berdarah juga dapat mengalami nyeri di bagian otot, tulang, dan sendi. Pada kondisi tertentu, rasa nyeri terkadang juga disertai dengan gejala lain, seperti menggigil dan berkeringat.
mual dan muntah
Pada hari ke-2 hingga ke-7, saat mengalami demam berdarah, mual dan muntah sering terjadi. Hal ini dapat menurunkan nafsu makan, sehingga tubuh dapat melemah karena kurangnya asupan makanan dan nutrisi.
Selain itu, gejala demam berdarah dengue dapat memicu komplikasi serius berupa dengue shock syndrome. Apabila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat mengancam nyawa.
Baca Juga: 5 cara alami mengurangi nyeri saat persalinan, salah satunya rutin bergerak
Oleh karena itu, perlu waspada dan segera mencari pertolongan medis secepat mungkin apabila mengalami gejala DBD lain, seperti gusi berdarah, mimian tak kunjung berhenti, nyeri petrut parah, muntah terus-menerus, denyut nadi lemah, jumlah urine menurun dan sesak nafas.
cara mencegah demam berdarah bisa dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut.
menerapkan 3M
Dengan menerapkan program pemerintah, yakni 3M untuk mencegah penyakit DBD. Cara yang bisa dilakukan adalah menguras bak mandi secara berkala, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Baca Juga: Kenali 5 pilihan makanan dan minuman untuk membantu tidur lebih nyenyak
menggunakan kasa atau kelambu
Menutup lubang jendela dengan kasa merupakan salah satu cara mencegah agar nyamuk tidak bisa masuk ke dalam rumah.
Selain itu, penggunaan kelambu di tempat tidur juga dapat melindungi diri dari gigitan nyamuk saat tidur di malam hari.
menggunakan obat anti nyamuk
Menggunakan obat anti nyamuk yang banyak tersedia di pasaran, berupa lotion atau spray bisa mencegah gigitan nyamuk.
Baca Juga: Selain membuat tidur lebih nyenyak, inilah manfaat labu kuning untuk ibu hamil
Selain itu, juga dapat menggunakanpengusir nyamuk alami, seperti minyak serai atau minyak kayu putih.
mengenakan pakaian tertutup
Sebaiknya gunakan baju lengan panjang dan celana panjang agar terhindar dari gigitan nyamuk saat beraktivitas di luar ruangan. Terlebih saat musim hujan atau ketika banyak kasus demam berdarah di sekitar tempat tinggal.
Perlu juga untuk menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan beristirahat yang cukup agar daya tahan tubuh tetap kuat.***