WartaBulukumba - Tipe kepribadian introvert merupakan kepribadian yang bertolak belakang dari ekstrovert.
Kepribadian tipe ini, cenderung menarik diri, pendiam, suka menyendiri, sangat berhti-hati dan tidak tergesa-gesa.
Selain itu, tipe kepribadian introvert suka bekerja secara mandiri. bahkan merasa harus mengeluarkan banyak energi saat bersosialisasi.
Baca Juga: Kenali 5 pilihan makanan dan minuman untuk membantu tidur lebih nyenyak
Berikut beberapa ciri kepribadian introvert dan cara mengatasinya, yang perlu diketahui. Dikutip WartaBulukumba.com dari AloDokter.
lebih banyak menggunakan lobus frontalis
Tidak sedikit penelitian tentang otak menemukan, otak orang tipe introvert cenderung lebih banyak menggunakan lobus frontalis.
Lobus frontalis yaitu bagian otak yang bertugas merencanakan, memikirkan penyelesaian masalah, serta mengingat.
Baca Juga: Orang yang tidak terbiasa tidur siang akan menyesal jika membaca ini
berorientasi kepada benak mereka sendiri
Tipe introvert lebih suka memikirkan tentang gagasan atau memori di dalam benak mereka sendiri.
Karena itu, kegiatan seperti meneliti, membaca, atau menulis dapat lebih menarik perhatian bagi orang tipe introvert.
lebih nyaman berbincang secara empat mata
Orang-orang dengan tipe introvert cenderung lebih nyaman untuk berbincang secara empat mata, dibandingkan berbicara dengan sekelompok besar orang, dalam setiap interaksi.
Baca Juga: Ingin menghentikan kebiasaan ngorok saat tidur? Lakukan tips ini
Mereka juga biasanya merasa bahwa interaksi dengan sedikit orang, tetapi memiliki makna yang dalam, dapat lebih bermanfaat. Orang introvert melakukan interaksi dengan banyak orang hanya untuk sekadarnya saja.
Tetapi jika merasa memiliki kepribadian introvert, jangan malu atau menutupi. Nikmatilah tipe kepribadian dan kembangkan ke arah positif.
Berikut beberapa saran untuk Anda yang bersifat introvert agar dapat mengembangkan diri, sekaligus tetap menjaga kesehatan emosional.
Baca Juga: Virtiligo, salah satu kelainan pigmen yang menyebabkan kulit berubah warna
menulis tentang hal-hal yang menarik
Tidak perlu menulis tentang diri sendiri. Tulis apa saja yang menarik. Atau bisa menggunakan jaringan sosial dan membangun hubungan yang kuat dengan banyak orang.
Kegiatan-kegiatan semacam ini akan membantu meningkatkan kemampuan komunikasi dan bersosialisasi.
mendalami bidang yang diminati
Dalami suatu hal hingga bisa menjadi ahli dalam bidang tersebut. Lanjutkan dengan menuliskannya dan berbagi pengetahuan tersebut kepada orang lain dengan bidang yang sama.
Baca Juga: Manfaat oatmeal untuk wajah yang jarang diketahui dan cara membuat masker oatmeal
melakukan interaksi sederhana
Lakukan interaksi sederhana, seperti menyapa orang dengan kontak mata yang baik. Upayakan untuk melakukan percakapan kecil dengan beberapa orang.
belajar public speaking
Dengan mengikuti latihan public speaking akan membuat lebih mampu berbicara di depan banyak orang. Bahkan juga merupakan penyaluran energi yang sangat efisien bagi seorang introvert.
menikmati waktu sendiri
Sesekali luangkan waktu untuk diri sendiri, atau yang lebih populer disebut me time. Kegiatan ini berguna sebagai upaya menyegarkan diri dari kepenatan.
Baca Juga: 5 cara mengatasi stres pada anak, salah satunya dengarkan setiap ceritanya
Berdasarkan anggapan umum, introvert memiliki kesehatan mental dan kehidupan yang kurang baik dibandingkan ekstrovert. Namun, hal itu tidak benar.
Seorang introvert dapat mengembangkan kepribadiannya dan meraih kebahagiaan. Hanya saja, kebahagiaan versi orang introvert mungkin berbeda bentuknya dengan kebahagiaan menurut orang ekstrovert.
Pada sebagian budaya masyarakat, tipe ekstrovert cenderung lebih disukai daripada introvert. Oleh karena itu, orang dengan kepribadian introvert tidak perlu merasa rendah diri dan membandingkan diri dengan orang lain serta anggapan umum.***