WartaBulukumba.Com - Ribuan serdadu penjajah 'Israel' yang berhasil keluar hidup-hidup dari Gaza membawa pulang stres pascatrauma (PTSD) akibat perang di Gaza.
Hal diungkap Organisasi Veteran Penyandang Disabilitas Angkatan Darat kepada Army Radio, media yang militer 'Israel'.
Kecamuk perang di Gaza mengakibatkan resiko kerusakan kesehatan mental di 'Israel'. Puluhan psikiater 'Israel' dilaporkan memilih berimigrasi ke Inggris untuk mencari kondisi kehidupan yang lebih stabil.
Media Ibrani, Hareetz, mewartakan, Kepala Asosiasi Kesehatan Mental di 'Israel', Dr. Ido Luria, mengungkapkan sebuah penelitian.
“Kami memperkirakan 625.000 orang di 'Israel' akan menderita kerusakan psikologis, sebagai akibat dari pertempuran Taufan Al-Aqsa dan perang yang terjadi selanjutnya terhadap 'Israel'," ungkapnya.
Para pemukim ilegal pun sedang menuju pada angka bunuh diri yang tinggi akibat tekanan psikologis.
Didera serangan roket, permasalahan sandera yang belum bisa dibebaskan oleh pemerintah Netanyahu, warga pemukim ilegal 'Israel' pun semakin kreatif dalam menekan pemerintah mereka. Selain berdemonstrasi, mereka juga melakukan pembakaran di jalan-jalan Tel Aviv seperti dilaporkan Times of Israel pada Ahad.
Baca Juga: Gaza: Narasi kesedihan dan kekuatan rakyat Palestina di tengah puing