Network
WartaBulukumba.Com - Kebiadaban genosida atas warga sipil Palestina di Gaza disebut Zionis sebagai 'serangan militer'. Pasukan penjajah 'Israel' melancarkan serangan ke kota utama di selatan Gaza dalam apa yang dikatakan sebagai pertempuran paling sengit sejak invasi darat untuk menghilangkan Hamas sejak lima pekan lalu, sementara AS kembali mendesak 'Israel' untuk meminimalkan korban sipil Palestina.
Militer Zionis melaporkan pasukannya didukung oleh pesawat tempur, pada hari Selasa mencapai pusat Khan Younis di selatan Gaza dan juga mengepung kota tersebut. Sayap bersenjata Hamas, Brigade Izzuddin Al Qassam, mengatakan para pejuangnya terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Zionis.
"Kami berada di hari paling intens sejak awal operasi darat," kata komandan Komando Selatan militer 'Israel', Jenderal Yaron Finkelman, dikutip dari Reuters pada Rabu, 6 Desember 2023.
Baca Juga: Sejauh ini Al Qassam Hamas baru menurunkan 30 persen pasukan dan persenjataan dalam perang di Gaza
Jumlah yang tewas bertambah
Pertempuran ini juga merupakan yang paling intens sejak gencatan senjata antara Zionis dan Hamas runtuh pekan lalu. Pasukan IDF Zionis juga bertempur di Jabalia, sebuah kamp pengungsi perkotaan besar dan disebutkan sarang Hamas di utara dekat Kota Gaza, dan di Shuja'iyya di sebelah timur, kata Finkelman.
Sayap bersenjata Hamas mengatakan mereka membunuh atau melukai delapan tentara IDF dan menghancurkan 28 kendaraan militer pada Selasa. Sebuah situs web militer Zionis mencatat dua kematian tentara IDF pada hari Selasa dan 83 sejak operasi darat dimulai. Sementara video-video yang dirilis Hamas menunjukkan jumlah yang jauh lebih besar. Analisa pakar militer yang ditayangkan Al Jazeera juga menyatakan bahwa diperkirakan 11.000 lebih serdadu Zionis tewas atau terluka.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan banyak warga sipil tewas dalam serangan Zionis terhadap rumah-rumah di Deir al-Balah, di utara Khan Younis. Dr. Eyad Al-Jabri, kepala Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa di sana, mengatakan kepada Reuters setidaknya 45 orang tewas.
Kantor media Hamas mengatakan pada hari Selasa setidaknya 16.248 orang, termasuk 7.112 anak dan 4.885 perempuan, tewas di Gaza oleh genosida Zionis sejak 7 Oktober. Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan tertimbun di bawah reruntuhan.
