Pasukan darat keok melawan Hamas, jet-jet tempur Zionis kian membabibuta mengebom warga sipil di Gaza

- 3 Desember 2023, 15:42 WIB
Sebuah kompleks perumahan yang menampung 1.000 orang di lingkungan Shujaiya di Gaza, dibom seluruhnya oleh penjajah 'Israel'.
Sebuah kompleks perumahan yang menampung 1.000 orang di lingkungan Shujaiya di Gaza, dibom seluruhnya oleh penjajah 'Israel'. /Marawatalk/ Qudsnen/

WartaBulukumba.Com - Tel Aviv menjadi 'lautan api' saat ratusan roket Al Qassam Hamas menghujani kota itu pada Ahad. Terlihat dalam sebuah video yang viral pada Ahad, Iron Dome Zionis mengalami malfungsi sehingga rudal-rudalnya justru menghantam wilayah 'pemukim ilegal'.

Dalam perang di Gaza, pasukan darat IDF keok terus melawan Brigade Al Qassam Hamas, Saraya Al Quds (Jihad Islam) dan Syuhada Al Aqsa (Fatah). Sementara serangan udara Zionis justru kian membabibuta 'memerangi' warga sipil dengan menghujani Kota Gaza dengan bom dan rudal. Sebuah kompleks perumahan yang menampung 1.000 orang di lingkungan Shujaiya di Gaza, dibom seluruhnya oleh serangan udara Zionis.

Jika merujuk analisis pakar militer dan strategis, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, belum lama ini sebelum gencatan senjata, bahwa diperkirakan 11.000 serdadu Zionis tewas dan luka, maka jumlah itu pasti bertambah pasca gencatan senjata.

Baca Juga: Zionis perkosa tahanan wanita dan merobek Al Quran! Sangat berbeda dengan perlakuan Hamas terhadap tawanan

Diwartakan Al Jazeera pada Ahad, 3 Desember 2023, organisasi hak asasi manusia Palestina telah mengeluarkan surat yang menyerukan para ahli hak asasi manusia PBB yang berspesialisasi dalam pencegahan genosida untuk mengambil tindakan 'segera' ketika 'genosida sedang terjadi di Jalur Gaza.'

Setidaknya 13 warga Palestina tewas, dan banyak lagi yang terluka, dalam serangan Israel yang menargetkan beberapa rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, menurut kantor berita Palestina WAFA.

Diwartakan Al Jazeera, Kementerian Luar Negeri Palestina telah memperingatkan bahwa pemerintah penjajah 'Israel' bertujuan untuk “memperkuat pemisahan” antara Tepi Barat dan Gaza yang diduduki, sehingga melemahkan negara Palestina di masa depan, karena Israel melakukan serangan mematikan dan menutupi kekerasan yang dilakukan pemukim.

Baca Juga: Jet-jet tempur penjajah 'Israel' melanjutkan genosida di Gaza

Dalam sebuah postingan di X, kementerian tersebut mengutuk pembunuhan Ahmed Assi, 38 tahun, yang dilaporkan ditembak oleh pemukim Israel pada Sabtu malam, sebagai “upaya yang disengaja untuk memperburuk situasi di Tepi Barat”.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah