Network
WartaBulukumba.Com - Angin malam di Kota Gaza meniup debu dan bau kematian. Tank-tank yang kokoh berubah menjadi rongsokan metal. Dentuman-dentuman keras merobek semua front pertempuran, serdadu-serdadu bergilir dijemput maut. Bangunan-bangunan tua jatuh bersama langit kelam. Ternyata, Al Qassam Hamas baru menurunkan 30 persen pasukan dan persenjataan dalam perang di Gaza
Pertempuran memasuki hari ke 58 saat sebuah video menangkap momen rudal Iron Dome milik penjajah 'Israel' tidak berfungsi, menyebabkan salah satu rudal jatuh di sebuah rumah di Gush Dan, Tel Aviv. Al Qassam Hamas dengan 30 persen pasukan dan persenjataan dalam perang di Gaza terus melawan dengan sengit dalam pertempuran darat maupun serangan roket.
Belum lama ini, pakar strategi militer, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi menyampaikan pada Al Jazeera Arabia bahwa Al Qassam Hamas baru menurunkan 30-50 persen pasukan dan persenjataan dalam perang di Gaza.
Zionis menyisakan 30 persen menjaga wilayah pendudukan
Sementara Tel Aviv mengerahkan lima divisi militer untuk pertempuran di Gaza. Jumlah itu mencakupi 45 persen dari kapasitas tempur tentara penjajah. Sementara 25 persen dikerahkan ke front utara dengan Lebanon dan 10 persen ke front di Tepi Barat.
Sisanya, 30 persen berjaga di wilayah pendudukan 'Israel'. Sementara isanya merupakan cadangan strategis.
Menurut Mayjen Al-Duwairi diperkirakan terdapat tiga divisi darat pasukan penjajah 'Israel' di Gaza, dengan masing-masing divisi memiliki 350 kendaraan tempur. Hal itu berarti hadirnya antara 1.000 hingga 1.100 kendaraan berbeda, termasuk tank dan pengangkut pasukan, yang diperkuat oleh Brigade Givati, Brigade Golani, dan pasukan terjun payung.
Struktur Brigade Izzudin Al Qassam Hamas
Al-Duwairi mencontohkan, Brigade Al Qassam didasarkan pada brigade dan batalion, dan pembangunan batalion tersebut bervariasi dari satu lokasi ke lokasi lain.
