Pengepungan Zionis menutup akses bantuan kemanusiaan ke Gaza dan serangan udara justru membunuh sandera

- 14 November 2023, 12:50 WIB
Petugas medis mencoba menyelamatkan bayi Palestina Mosab Sobieh, yang berusia kurang dari setahun dan terluka akibat serangan Zionis, di Rumah Sakit Indonesia yang kehabisan bahan bakar dan listrik, di Jalur Gaza utara, dalam gambar diam yang diambil dari video yang diperoleh Reuters, 12 November 20
Petugas medis mencoba menyelamatkan bayi Palestina Mosab Sobieh, yang berusia kurang dari setahun dan terluka akibat serangan Zionis, di Rumah Sakit Indonesia yang kehabisan bahan bakar dan listrik, di Jalur Gaza utara, dalam gambar diam yang diambil dari video yang diperoleh Reuters, 12 November 20 /Reuters

WartaBulukumba.Com - Dentuman dan asap tebal terus menyelimuti Gaza. Tank Zionis blokade RS Al Shifa di Gaza, ratusan pasien terjebak di dalamnya. Sementara pertempuran sengit pejuang Palestina melawan pasukan Zionis meletus di sekitar rumah sakit tersebut. Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan bahwa mereka terpaksa menghentikan bantuan di Jalur Gaza dalam waktu 48 jam.

Diwartakan Al Jazeera, UNRWA mengatakan bahwa pengepungan Zionis menghambat akses terhadap bahan bakar yang sangat dibutuhkan rumah sakit di Gaza.

Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, mengatakan bahwa bahan bakar tidak diizinkan masuk ke Gaza selama lebih dari sebulan, karena kondisi kemanusiaan mencapai tingkat kritis.

"Operasi kemanusiaan di Gaza akan terhenti dalam 48 jam ke depan karena tidak ada bahan bakar yang diizinkan masuk ke Gaza,” tulis White di X pada Senin.

Baca Juga: Kebohongan besar Zionis terbongkar lagi? Hamas hancurkan kendaraan militer penjajah 'Israel' di setiap front

Ketika Zionis terus memborbardir Gaza melalui serangan udara di tengah serangan darat di wilayah tersebut, pengepungan yang memutus akses terhadap makanan, listrik, dan bahan bakar telah membuat kewalahan organisasi-organisasi yang berusaha membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal dan terluka akibat pertempuran tersebut.

Serangan Bom Zionis Membunuh Tentara Wanita yang Ditawan Hamas

Juru bicara AL Qassam Hamas, Abu Ubaidah dalam pernyataan resmi melalui video di channel Telegram pada hari ke 38 pertempuran Taufan Al Aqsa memberi peringatan kepada Zionis ihwal nasib tawanan.

"Kami peringatkan kepada musuh dan siapa pun yang peduli pada nasib para tawanan, bahwa kelanjutan serangan udara dan darat oleh musuh pasti akan membahayakan hidup para tawanan ini setiap saat, dan kami telah memperingatkannya sejak awal," kata Abu Ubaidah.
 
 
Abu Ubaidah mencontohkan nasib seorang tawanan perempuan, tentara Zionis, yang justru terbunuh oleh serangan bom Zionis.
 
 
"Bukti nyatanya adalah pembunuhan terhadap tawanan perempuan bernama 'Faul Azai Mark Asiani', yang ditangkap hidup-hidup dan meminta dibebaskan sejak awal perang tetapi dibunuh dalam serangan musuh beberapa hari yang lalu," kata Abu Ubaidah.

Pihak berwenang Palestina mengatakan bahwa serangan Zionis  di Gaza telah menewaskan sedikitnya 11.240 orang, termasuk lebih dari 4.600 anak-anak, sejak pertempuran dimulai pada 7 Oktober ketika kelompok bersenjata Palestina Hamas melakukan serangan terhadap wilayah yang diduduki Zionis di selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut versi Zionis.

Baca Juga: Listrik mati akibat serangan Zionis! Bayi-bayi prematur di RS Al Shifa Gaza dikeluarkan dari inkubator

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x