WartaBulukumba.Com - Dentuman dan asap tebal terus menyelimuti Gaza. Tank Zionis blokade RS Al Shifa di Gaza, ratusan pasien terjebak di dalamnya. Sementara pertempuran sengit pejuang Palestina melawan pasukan Zionis meletus di sekitar rumah sakit tersebut. Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan bahwa mereka terpaksa menghentikan bantuan di Jalur Gaza dalam waktu 48 jam.
Diwartakan Al Jazeera, UNRWA mengatakan bahwa pengepungan Zionis menghambat akses terhadap bahan bakar yang sangat dibutuhkan rumah sakit di Gaza.
Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, mengatakan bahwa bahan bakar tidak diizinkan masuk ke Gaza selama lebih dari sebulan, karena kondisi kemanusiaan mencapai tingkat kritis.
"Operasi kemanusiaan di Gaza akan terhenti dalam 48 jam ke depan karena tidak ada bahan bakar yang diizinkan masuk ke Gaza,” tulis White di X pada Senin.
Ketika Zionis terus memborbardir Gaza melalui serangan udara di tengah serangan darat di wilayah tersebut, pengepungan yang memutus akses terhadap makanan, listrik, dan bahan bakar telah membuat kewalahan organisasi-organisasi yang berusaha membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal dan terluka akibat pertempuran tersebut.
Serangan Bom Zionis Membunuh Tentara Wanita yang Ditawan Hamas
Juru bicara AL Qassam Hamas, Abu Ubaidah dalam pernyataan resmi melalui video di channel Telegram pada hari ke 38 pertempuran Taufan Al Aqsa memberi peringatan kepada Zionis ihwal nasib tawanan.
Pihak berwenang Palestina mengatakan bahwa serangan Zionis di Gaza telah menewaskan sedikitnya 11.240 orang, termasuk lebih dari 4.600 anak-anak, sejak pertempuran dimulai pada 7 Oktober ketika kelompok bersenjata Palestina Hamas melakukan serangan terhadap wilayah yang diduduki Zionis di selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut versi Zionis.