Militerisasi pelajar di Rusia: Anak-anak sekolah siap hadapi perang

- 26 September 2023, 11:47 WIB
Pasukan Rusia menggunakan senapan serbu.*
Pasukan Rusia menggunakan senapan serbu.* /Sputnik /Vitaly Timkiv

Anton Litvin, seorang ayah dua anak dari Moskow, menghadapi dilema yang sulit. Ia memiliki rumah yang nyaman dan pekerjaan yang baik, tetapi ketika pemerintah mulai menggunakan sekolah-sekolah sebagai alat propaganda dalam perang melawan Ukraina, ia harus membuat keputusan sulit.

Baginya, gagasan bahwa anak-anaknya bisa dicuci otak oleh pelajaran tentang "patriotisme" dan pandangan Putin tentang sejarah adalah sesuatu yang tidak bisa diterima. Titik puncaknya datang ketika guru-guru mengirim brosur ke rumahnya yang mendorongnya untuk mendaftarkan anak laki-lakinya yang berusia 8 tahun untuk mengikuti perkemahan musim panas dengan Young Army, kelompok pemuda militer yang didukung oleh Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Rusia meledakkan bendungan Kakhovka di Ukraina

"Saya tidak ingin anak-anak saya terjerumus dalam rezim ini dan menjadi prajurit untuk melawan orang-orang yang mencari kedamaian," ujarnya.

Perubahan dalam pengajaran sejarah telah menjadi sorotan sejak tahun 2013, ketika Putin mulai mendorong perubahan tersebut sebagai bagian dari upaya untuk membangun identitas nasional berdasarkan peran Uni Soviet dalam Perang Dunia II. Namun, setelah invasi Ukraina, perubahan ini seperti air terjun, kata Litvin.

Laporan The New York Times pada 4 Juni 2023, mulai dari kelas satu, para siswa di seluruh Rusia segera mengikuti kelas mingguan yang menampilkan film perang dan tur virtual ke Crimea. Mereka diberi dosis pelajaran yang stabil tentang topik-topik seperti "situasi geopolitik" dan "nilai-nilai tradisional." Selain upacara pengibaran bendera rutin, mereka akan diperkenalkan pada pelajaran yang merayakan "kelahiran kembali" Rusia di bawah Presiden Vladimir V. Putin.

Baca Juga: Barat ketar ketir China bakal bantu Rusia dalam perang di Ukraina

Pemrograman Ulang Total Masyarakat Rusia

Dan, sesuai dengan undang-undang yang ditandatangani oleh Putin, semua anak-anak Rusia akan didorong untuk bergabung dengan gerakan pemuda patriotik yang baru, menyerupai "Pioneers" berdasarkan Uni Soviet, yang dipimpin oleh presiden sendiri.

Sejak runtuhnya Uni Soviet, upaya pemerintah Rusia untuk menyampaikan ideologi negara kepada anak-anak sekolah telah terbukti tidak berhasil, kata seorang birokrat senior Kremlin, Sergei Novikov, baru-baru ini kepada ribuan guru sekolah Rusia dalam sebuah lokakarya online.

"Kita perlu tahu bagaimana cara menginfeksinya dengan ideologi kita," kata Mr. Novikov. "Pekerjaan ideologis kita bertujuan untuk mengubah kesadaran."

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah