Rusia meledakkan bendungan Kakhovka di Ukraina

- 18 Juni 2023, 16:25 WIB
Prajurit Ukraina menembakkan artileri ke posisi Rusia
Prajurit Ukraina menembakkan artileri ke posisi Rusia /Reuters/Valentyn Ogirenko./

WartaBulukumba - Beton terkoyak, besi melengkung, dan reruntuhan menciptakan lanskap yang mencerminkan kehancuran. Tanda-tanda kehidupan yang dulu bergema di sekitarnya, kini hanya kenangan samar. Di antara reruntuhan bendungan besar Kakhovka suara sunyi melantun.

Bukti menunjukkan penghancuran bendungan besar Kakhovka bulan ini di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina dihasilkan dari ledakan di dalam yang dipicu oleh Rusia, kata New York Times.

Dilansir dari Reuters pada Ahad, 18 Juni 2023, mengutip para insinyur dan ahli bahan peledak, surat kabar tersebut mengatakan pada hari Jumat bahwa penyelidikannya menemukan bukti yang menunjukkan bahan peledak di lorong yang melewati dasar beton bendungan meledak, menghancurkan struktur tersebut pada tanggal 6 Juni.

Baca Juga: Zionis Israel: Warga Palestina ditembak di Tepi Barat, insiden pramugari, hingga Netanyahu mau ketemu Erdogan

"Bukti jelas menunjukkan bendungan itu lumpuh akibat ledakan yang dipicu oleh pihak yang mengendalikannya: Rusia," kata New York Times.

Secara terpisah, tim ahli hukum internasional yang membantu jaksa Ukraina dalam penyelidikan mereka mengatakan dalam temuan awal pada hari Jumat bahwa "sangat mungkin" keruntuhan di wilayah Kherson Ukraina disebabkan oleh bahan peledak yang ditanam oleh Rusia.

Kremlin menuduh Kyiv menyabotase bendungan pembangkit listrik tenaga air, yang menampung waduk seukuran Great Salt Lake AS, untuk memutus sumber utama air Krimea dan mengalihkan perhatian dari serangan balasan yang "gagap" terhadap pasukan Rusia.

Baca Juga: Alien tertangkap kamera penduduk Las Vegas? Matanya bersinar!

Ukraina menuduh Rusia meledakkan bendungan era Soviet, di bawah kendali Rusia sejak hari-hari awal invasinya pada tahun 2022, melepaskan air banjir melintasi sebagian besar medan pertempuran, menghancurkan lahan pertanian, dan memutus pasokan air untuk warga sipil.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x