Geger! Media asing ungkap dokumen CIA rancang 'revolusi warna' di Indonesia

- 11 September 2023, 09:09 WIB
Ilustrasi bendera AS dan Indonesia - Geger! Media asing ungkap dokumen CIA rancang 'revolusi warna' di Indonesia
Ilustrasi bendera AS dan Indonesia - Geger! Media asing ungkap dokumen CIA rancang 'revolusi warna' di Indonesia /Freepik

WartaBulukumba.Com - Geger! Media asing ungkap dokumen bocor Front CIA rancang 'revolusi warna' di Indonesia. 

Media asing MintPress News, sebuah situs berita sayap kiri Amerika yang didirikan oleh Mnar Adley, telah mengungkapkan bahwa NED sedang merencanakan "revolusi warna" di Indonesia. NED, yang didirikan pada tahun 1983 oleh para senior CIA, secara eksplisit didirikan untuk memberikan dukungan rahasia kepada kelompok oposisi, gerakan aktivis, dan media luar negeri untuk mengganggu, mendestabilisasi, dan menggulingkan rezim yang tidak disukai oleh AS.

Laporan tentang isi dokumen Front CIA itu disusun oleh Kit Klarenberg, seorang jurnalis investigasi dan kontributor MintPress News yang mengeksplorasi peran dinas intelijen dalam membentuk politik dan persepsi. Karyanya sebelumnya telah muncul di The Cradle, Declassified U.K., dan Grayzone.

Baca Juga: Laut Natuna Utara: Indonesia terjepit di antara Cina dan AS

Laporan investigasi Kit Klarenberg berjudul "LEAKED: CIA FRONT PREPARING COLOR REVOLUTION IN INDONESIA" (Bocornya: Front CIA Menyiapkan Revolusi Warna di Indonesia), tayang di MintPress News pada 6 September 2013.

Dalam pojok Catatan Editor disebutkan bahwa dokumen-dokumen yang diberikan kepada MintPress News ini sangat penting dan memberikan wawasan yang luar biasa tentang bagaimana AS, melalui badan intelijen terkenalnya, National Endowment for Democracy, aktif merencanakan dan beroperasi di luar negeri untuk memengaruhi dan memanipulasi politik di negara-negara lain.

Kit Klarenberg mengungkapkan, dokumen tersebut mengungkapkan bagaimana NED dan afiliasinya berusaha secara aktif untuk memengaruhi pemilihan dan politik di Indonesia pada tahun 2024 melalui pelatihan, pendanaan, dan hubungan dengan pemimpin partai politik dan LSM. Ini adalah contoh yang jelas dari campur tangan asing dalam urusan dalam negeri suatu negara, yang mungkin melanggar hukum Indonesia.

Baca Juga: Amerika Serikat vs China di ambang perang terbuka 2025

Jejak dokumen ini memberikan wawasan luar biasa tentang bagaimana NED beroperasi di balik layar. NED, menurut catatan mereka sendiri, beroperasi di lebih dari 100 negara dan memberikan lebih dari 2.000 hibah setiap tahun. Di Indonesia, dana ini telah membantu memperluas pengaruh Endowment ke berbagai LSM, kelompok masyarakat sipil, dan yang paling penting, partai politik dan kandidat dari berbagai spektrum ideologis.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x