WartaBulukumba - Kian bergolak! Dua negara ini diprediksi sedang menuju 'gapura perang terbuka' pada tahun 2025.
Beberapa waktu lalu Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menegaskan kepada China bahwa negaranya tak ingin terjebak lebih dalam ke ruang perang dingin.
Meski begitu AS memiliki sikap tidak bakalan mundur manakala China tidak bisa ditawar-tawar lagi dalam adu kekuatan militer.
“Saya tidak ingin perang dingin dengan China. Saya hanya ingin China memahami bahwa kami tidak akan mundur,” kata Joe Biden seperti diberitakan Al Jazeera.
Baca Juga: Panggilan telepon 90 menit cairkan perang dingin AS vs China
Salah satu sikap politik luar negeri AS baru-baru ini yaitu sikap tegas untuk berada di belakang Taiwan jika pulau itu benar-benar diserang China.
Taiwan merupakan salah satu negara berdaulat yang beberapa kali mendapatkan provokasi dari kekuatan militer China.
Provokasi itu disebut-sebut sebagai bagian dari sikap Beijing yang mengklaim Taiwan sebagai salah satu bagian dari RRC.