Rusia klaim berada di atas angin saat Ukraina serukan bantuan peluru artileri NATO lebih cepat

- 15 Februari 2023, 22:18 WIB
Prajurit Ukraina menembakkan peluru mortir ke arah pasukan Rusia di posisi garis depan dekat kota Vuhledar, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina
Prajurit Ukraina menembakkan peluru mortir ke arah pasukan Rusia di posisi garis depan dekat kota Vuhledar, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina /REUTERS/Marko Djurica/

WartaBulukumba - Cahaya langit di musim dingin Ukraina adalah semburan artileri yang saling berbalas menembus cuaca dan hari-hari mencekam.

Asap tebal terus mengepul dari medanperang saat empuran pasukan Rusia yang bertubi-tubi baru-baru ini. Militer Beruang Merah mengkaim bahwa Rusia sedang berada di atas angin. Itu terjadi lantaran mereka berhasil menjebol dua front utama pertahanan di timur Ukraina.

Sementara itu Kyiv terus mendesak sekutu Barat untuk segera mendatangkan bantuan militer lebih cepat dan lebih banyak.

Baca Juga: Wabah flu burung melanda dan memicu 'perang' terbaru terhadap unggas liar

Seruan itu juga sedang menegaskan bahwa pasukan perang Ukraina sangat membutuhkan pasokan peluru artileri.

Kementerian Pertahanan Rusia meneybnut Ukraina kewalahan menghadang serangan Rusia di wilayah Luhansk.

"Selama penyerangan ... pasukan Ukraina secara acak mundur ke jarak hingga 3 km (1,9 mil) dari garis yang diduduki sebelumnya," kata kementerian itu di aplikasi pesan Telegram, dikutip dari Reuters pada Rabu, 15 Februari 2023.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x