Network
WartaBulukumba - Objek-objek tak dikenal yang ditembak jatuh militer AS di langit Alaska dan dekat Kanada menimbulkan konsekuensi penutupan wilayah udara.
Seberapa genting dua insiden tersebut? AS menutup beberapa wilayah udara setelah dua insiden jet tempur menembak jatuh Unidentified Flying Object (UFO).
Dikutip dari Reuters pada Ahad, 12 Februari 2023, militer AS mengatakan pada Sabtu malam sebuah anomali radar mendorong penutupan sementara wilayah udara untuk pesawat sipil di Montana, tetapi tidak ada objek yang mengancam yang terdeteksi.
Baca Juga: Jet tempur AS menembak jatuh benda terbang tak dikenal di atas Kanada! Pesawat Alien?
Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) mengirim pesawat tempur untuk menyelidiki tetapi pesawat "tidak mengidentifikasi objek apa pun yang berkorelasi dengan serangan radar. NORAD akan terus memantau situasi."
Dikutip dari Space.com pada Sabtu, sebuah jet tempur F-22 AS menembak jatuh benda terbang tak dikenal berbentuk silinder di atas Kanada, penembakan kedua dalam beberapa hari.
Kanada dan Amerika Serikat telah meningkatkan kewaspadaan menyusul sebuah episode awal bulan ini di mana sebuah balon ketinggian tinggi China yang menurut AS sedang dimata-matai dilacak dari Montana ke South Carolina dan kemudian ditembak jatuh di lepas pantai.
Baca Juga: Militer AS menembak jatuh UFO seukuran mobil yang terbang di atas Alaska
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) sebelumnya pada hari Sabtu menutup dan kemudian membuka kembali wilayah udara di Montana setelah untuk sementara melarang penerbangan di area sekitar 5 93 kali 93 km di sekitar Havre, Montana, dekat perbatasan Kanada.
