WartaBulukumba - Doa-doa meluncur di sela isak tangis dan korban-korban tewas yang terus bertambah di dua negeri berwajah duka, Turki dan Suriah.
Sejumlah tim penyelamat berupaya keras mengevakuasi lebih banyak korban selamat dari puing-puing pada hari Ahad.
Kesibukan luar biasa terus terlihat seolah tak berhenti di beberapa titik. Enam hari setelah salah satu gempa bumi terburuk yang melanda Turki dan Suriah, otoritas Turki berusaha untuk menjaga ketertiban di seluruh zona bencana dan memulai tindakan hukum atas beberapa bangunan yang runtuh.
Dengan peluang untuk menemukan lebih banyak korban selamat semakin jauh, jumlah korban di kedua negara dari gempa bumi Senin dan gempa susulan besar naik di atas 28.000 dan tampaknya akan terus bertambah. Itu adalah gempa paling mematikan di Turki sejak 1939.
Pengungsi di kota Turki Kahramanmaras, dekat pusat gempa, mengatakan mereka telah mendirikan tenda sedekat mungkin dengan rumah mereka yang rusak atau hancur dalam upaya untuk mencegah penjarahan.
Dilansir dari Reuters pada Ahad, 12 Februari 2023, menghadapi pertanyaan atas tanggapannya terhadap gempa saat dia mempersiapkan pemilihan nasional yang diperkirakan akan menjadi yang terberat dalam dua dekade kekuasaannya, Presiden Tayyip Erdogan berjanji untuk memulai pembangunan kembali dalam beberapa pekan.
Baca Juga: Rekaman drone gempa Turki menunjukkan celah yang membelah daratan
Di Suriah, bencana paling parah terjadi di barat laut yang dikuasai pemberontak, menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal untuk kedua kalinya setelah mereka mengungsi akibat perang saudara selama satu dekade, meskipun wilayah tersebut hanya menerima sedikit bantuan dibandingkan dengan daerah yang dikuasai pemerintah.