Astronot Rusia dan AS tetap bersatu di Stasiun Luar Angkasa Internasional

- 27 Februari 2022, 19:00 WIB
Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Stasiun Luar Angkasa Internasional. /UPI/NASA

WartaBulukumba - Apapun yang meletus di Bumi termasu k sanksi AS terhadap Rusaiakibat invasi ke Ukraina, tidak memengaruhi astronot antarbangsa di Stasiun Luar Angkasa Internasional di antariksa.

NASA pada hari Jumat mengabaikan komentar publik dari kepala mitra Rusianya yang menyarankan sanksi AS yang dijatuhkan terhadap Moskow atas krisis Ukraina dapat "menghancurkan" kerja tim AS-Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Ahad 27 Februari 2022, Dmitry Rogozin, direktur jenderal badan antariksa Rusia Roscosmos, melalui Twitter pada hari Kamis mengecam kendala baru pada ekspor teknologi tinggi ke Rusia yang menurut Presiden AS Joe Biden dirancang untuk "menurunkan industri kedirgantaraan mereka, termasuk program luar angkasa mereka."

Baca Juga: Setelah Belanda, Jerman juga bakal memasok bantuan senjata ke Ukraina

"Apakah Anda ingin menghancurkan kerja sama kita di ISS?" Rogozin bertanya dalam serangkaian tweet, menurut terjemahan Reuters dari sambutannya.

Dia juga mencatat bahwa kontrol orbit stasiun ruang angkasa, melalui dorongan roket berkala untuk mempertahankan ketinggian yang aman, dilakukan dengan menggunakan mesin kapal kargo Rusia yang merapat ke ISS.

"Jika Anda memblokir kerja sama dengan kami, lalu siapa yang akan menyelamatkan ISS dari penurunan tak terkendali dari orbit dan kemudian jatuh ke wilayah Amerika Serikat atau Eropa?" dia menulis.

Baca Juga: YouTube menghentikan monetisasi sejumlah channel outlet media Rusia

"Ada juga skenario di mana struktur seberat 500 ton jatuh di India atau China. Apakah Anda ingin mengancam mereka dengan prospek ini? ISS tidak terbang di atas Rusia, jadi semua risiko ada di tangan Anda."

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah