Jalan-jalan sunyi di Kyiv, kota ini tetap bertahan menghadapi invasi Rusia

- 27 Februari 2022, 03:06 WIB
Prajurit Ukraina berjalan di atas pecahan pesawat yang jatuh terlihat di Kyiv, Ukraina, Jumat, 25 Februari 2022.
Prajurit Ukraina berjalan di atas pecahan pesawat yang jatuh terlihat di Kyiv, Ukraina, Jumat, 25 Februari 2022. /AP/Oleksandr Ratushniak/

WartaBulukumba - Ibu kota Ukraina yang berusia berabad-abad, Kyiv dan kota-kota lain telah digempur dengan rudal jelajah dan peluru sejak dimulainya invasi Rusia pada Kamis pagi.

Terlihat toko-toko tutup di Kyiv, termasuk penjual makanan, dan jalan-jalan kosong kecuali kendaraan militer.

Pemandangan itu kontras dengan barisan kendaraan warga sipil Ukraina yang memenuhi jalan dalam beberapa hari terakhir ketika puluhan ribu penduduk melarikan diri ke barat dan beberapa pejalan kaki menarik koper.

Baca Juga: Kota Kyiv masih di tangan Ukraina, pasukan Rusia menggempur di hari ketiga invasi penuh

"Saya cukup pintar untuk menyimpan makanan setidaknya selama sebulan, kami memiliki segalanya," kata Serhiy, kepada Reuters, dikutip WartaBulukumba.com pada Ahad 27 Februari 2022.

Dia seorang pria paruh baya yang mengatakan bahwa dia mulai membeli bahan makanan tambahan untuk keluarganya jauh sebelum kekerasan pecah.

"Saya tidak percaya politisi bahwa ini akan berakhir dengan damai," kata Serhiy, berjalan-jalan sebelum jam malam yang dimulai pada pukul 17.00.

Baca Juga: Giliran Meta 'serang' Rusia, tidak boleh menjalankan iklan dan monetisasi di platform

Empat tentara bersenjata lengkap menjaga pos pemeriksaan di dekat gedung pemerintah. Di tengah laporan kelompok penyabot Rusia di kota itu, penumpang di dalam mobil diminta untuk tetap membuka tangan mereka dan menunjukkan surat-surat identifikasi tanpa bergerak tiba-tiba, sebuah tim Reuters melaporkan.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah