Laut Natuna Utara 'bergelora panas', China tetap ngotot klaim sebagai wilayahnya

- 6 Desember 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi wilayah Laut Natuna Utara.
Ilustrasi wilayah Laut Natuna Utara. /Pixabay/Defence-Imagery

WartaBulukumba - Laut Natuna Utara sedang 'bergelora' kian panas terkait klaim pemerintah China.

Di sana ada masalah kedaulatan wilayah dan China terus mengusik kawasan Indonesia tersebut. Teranyar datang melalui surat dari Diplomat China ke Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia baru-baru ini.

Dikutip dari Antara, Ahad 5 Desember 2021, alasan pemerintah China adalah lokasi tempat pengeboran minyak lepas pantai itu merupakan wilayahnya dari perbatasan China.

Baca Juga: Citra Satelit membuktikan China membangun Pangkalan Militer besar di Laut Natuna Utara

China juga melayangkan keberatan dengan perubahan nama dari Laut China Selatan menjadi Laut Natuna Utara pada tahun 2017. 

Pandangan teritorial negara komunis itu memasukkan Laut Natuna Utara sebagai daerah penangkapan ikan tradisionalnya yang sah.

Alasan paling logis yang sering ditegaskan China adalah sembilan garis putus-putus berbentuk 'U' yang dikenal dengan dash nine line.

Sementara Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa ujung selatan Laut Cina Selatan adalah zona ekonomi eksklusifnya di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

Baca Juga: Pesan Joe Biden kepada China: AS tak akan hentikan Operasi Militer di Laut Natuna Utara

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah