Anak-anak yang dikutuk hidup di antara geng narkoba yang mematikan

- 2 Mei 2021, 13:52 WIB
Salah satu tempat di Meksiko.
Salah satu tempat di Meksiko. /ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Jasso/HP/djo/

"Di pegunungan Guerrero, anak-anak dikutuk untuk bertahan hidup di taman duri," kata Abel Barrera, kepala pusat hak asasi manusia Gunung Tlachinollan, pada konferensi pers, Ahad 2 Mei 2021.

Penduduk setempat mengatakan bahwa sebagai pengingat yang tak menyenangkan akan kekerasan yang kerap mereka terima, penyelenggara dewasa pawai awalnya berencana untuk memberikan replika senjata kayu kecil kepada anak-anak itu yang digunakan anggota komunitas sebagai bagian dari pasukan perlindungan diri warga sipil.

Baca Juga: Si Nyonya Tua tertarik 'membajak' Bruno Fernandes dari Manchester United

Tetapi hal itu diurungkan. Mereka menggantinya dengan mobil mainan dan boneka yang dibagikan setelah pawai berakhir.

"Senjata yang kami gunakan adalah martabat, pemberontakan, dan perlawanan," kata seorang pemuda dalam pidatonya di sebuah pusat budaya setempat.

Guerrero merupakan salah satu negara bagian termiskin di Meksiko. Sebuah wilayah yang cukup dikenal karena dugaan pembantaian 43 orang siswa yang dilatih untuk menjadi guru pada tahun 2014 lalu dan penculikan Ayotzinapa.

Baca Juga: Gitaris D'Bagindas rilis 'Tak Mudik Tahun Ini'

Sejak saat itu, Guerrero bermukim di persimpangan jalan berbagai kejahatan kriminal, termasuk penculikan, pemerasan dan produksi opium ilegal untuk pembuatan heroin.

Warga yang mendiami wilayah itu telah diterpa rasa lelah dan menyerah atas pemerintah yang tak memberikan keamanan yang layak agar mereka terbebas dari gerombolan penjahat yang mengancam.

Pasukan-pasukan perlindungan lokal pun bermunculan di beberapa bagian negara itu demi melindungi diri mereka dan sejumlah warga di wilayah tersebut.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x