WartaBulukumba - Ada yang menggelinding 'panas' pasca OTT KPK terhadap Wali Kota Bekasi RahmatEffendi alias Bang Pepen.
Putri kandung Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ade Puspitasari melontarkan statement bahwa operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap ayahnya merupakan pembunuhan karakter.
Reaksi datang dari Ketua KPK Firli Bahuri. Ia menguraikan bahwa penetapan tersangka Rahmat Effendi tidak punya tautan sama sekali dengan kepentingan politik.
Baca Juga: KPK amankan sejumlah dokumen proyek dalam penggeledahan di rumah Bang Pepen
Firli Bahuri menjamin KPK tidak sedang berada dalam sebuah aksi politik.
"Kami juga ingin memberikan pemahaman bahwa seseorang menjadi tersangka bukan karena ditetapkan oleh KPK, bukan asumsi, bukan juga berdasarkan opini atau kepentingan politik," jelas Firli Bahuri kepada awak media, ditakik WartaBulukumba.com dari PMJ News pada Ahad 9 Januari 2022.
"KPK adalah lembaga negara dalam rumpun eksekutif yang independen dan dalam pelaksanaan tugas kewenangannya tidak terpengaruh pada kekuasaan mana pun," tegasnya.
Baca Juga: Tambah dua lagi, total 14 orang di-OTT KPK di Bekasi
Lembaga anti rasuah bekerja dengan berpedoman kepada asas-asas tugas pokok sebagaimana diamanatkan dalam UU No 19 Tahun 2019.