Begini 'gaya' para pekerja Indonesia selama pandemi

- 23 April 2021, 18:25 WIB
Ilustrasi pekerja digital pada sebuah startup.
Ilustrasi pekerja digital pada sebuah startup. /Pixabay/StartupStockPhotos

Baca Juga: Sejumlah negara berlakukan pembatasan perjalanan internasional untuk India

Kedua, penyeimbangan tata kelola dan fleksibilitas. Berikan pedoman sistem kerja yang tersedia dalam kondisi tertentu, serta cara mengajukannya. Berikan kebebasan bagi pekerja untuk menentukan keinginan pribadi mereka.

Ketiga, pastikan ketersediaan media dan alat bantu yang tepat. Sediakan mekanisme dan media kolaborasi baru serta infrastruktur yang tepat di rumah dan kantor, termasuk solusi pembelajaran virtual. Terakhir, lakukan percobaan dan pantau tingkat keberhasilan. Lakukan percobaan kecil sebelum meluncurkan berbagai kebijakan baru.

Pantau terus menerus engagement, pengalaman, serta hasil kerja karyawan, dan sesuaikan sistem kerja berdasarkan kebutuhan.

Baca Juga: Masih kena tag link porno di Facebook? Begini cara mengatasinya

Hasil survei juga menunjukkan terdapat penurunan dalam persentase masyarakat Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri.

Pada tahun 2014, 76 persen masyarakat Indonesia tertarik untuk bekerja di luar negeri, dan sekarang jumlahnya menjadi 46 persen.

Meskipun begitu, sebanyak 55 persen masyarakat Indonesia mengaku tertarik untuk bekerja secara jarak jauh untuk perusahaan luar negeri.

Baca Juga: Setelah tuding Habib Rizieq tukang bohong, Bima Arya dipanggil Jokowi, masuk Kabinet?

Ada tiga negara yang kerap menyedot animo masyarakat Indonesia yakni Australia, Jepang dan Singapura.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah