Memahami Karl Marx, antara teori pertentangan kelas dan pertentangan teori di kepalanya sendiri

- 31 Maret 2021, 17:11 WIB
Ilustrasi: Karl Marx
Ilustrasi: Karl Marx /Karawangpost/wal/pixabay

Baca Juga: LKS Panrita Lopi, tumbuh dan berdaya bersama pekerja keras dan orang-orang baik

Marx kemudian mencetuskan teori nilai tambah yang menyatakan, bahwa manusia bisa menghasilkan nilai yang lebih dari apa yang dibutuhkannya sendiri. Selisih itu diambil oleh seorang kapitalis, yakni dengan memberikan bayaran yang lebih rendah daripada nilai yang dihasilkan oleh karyawan itu. Melalui cara inilah seorang kapitalis mendapatkan laba.

Teori Marx pada akhirnya didasari pemikiran bahwa materialisme mempengaruhi kehidupan sosial: "Das Sein bestimmt das Bewusstsein".

Ia maksudkan di sini bahwa keberadaan itu menentukan kesadaran seseorang. Bagaimana kita hidup dan bekerja dipengaruhi oleh apa yang kita rasakan dan kita pikirkan. Selanjutnya Marx berkonklusi, bahwa kehidupan kapitalisme akan hancur secara alamiah akibat kontradiksi yang terbangun di dalamnya.

Baca Juga: Kemenparekraf usung 5 gerakan hidupkan kembali bioskop

Karl Heinrich Marx melewati rentang hidup selama 64 tahun. Dimulai 5 Mei 1818 dan berakhir 14 Maret 1883. Ia seorang filsuf, ekonom, sejarawan, pembuat teori politik, sosiolog, jurnalis dan sosialis revolusioner.

Lahir di Trier dalam keluarga kelas menengah, Marx belajar hukum dan filsafat Hegelian. Karena publikasi politiknya, Marx menjadi tak bernegara dan tinggal dalam pengasingan di London, dimana ia tetap mengembangkan pemikirannya dalam kolaborasi dengan pemikir Jerman Friedrich Engels dan menerbitkan tulisan-tulisannya, melakukan riset di ruang baca British Museum.

Karya terkenalnya adalah pamflet tahun 1848, Manifesto Komunis, dan karya tiga volume Das Kapital. Pemikiran politik dan filsafatnya memiliki pengaruh pada sejarah intelektual, ekonomi dan politik pada masa berikutnya dan namanya dipakai sebagai adjektif, pengucapan dan aliran teori sosial.

Baca Juga: Hasil penelitian WHO menguak sejumlah hipotesis asal mula Covid-19

Teori-teori Marx tentang masyarakat, ekonomi dan politik yang kemudian dimengerti sebagai Marxisme menyatakan bahwa umat manusia berkembang melalui perjuangan kelas.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah