Network
WartaBulukumba - Serupa kecambah mereka lahir dan bertumbuh kemudian berdaya, sebuah lembaga kesejahteraan sosial yang sedang melayari ruang kerja keras dan kreativitas.
Ruang itu begitu kondusif, mereka dibersamai orang-orang baik dan juga memiliki karakter pekerja keras. Atmosfernya akan terasa mengental saat menggamit salah satu kalimat terkenal dari WS Rendra yang berbunyi: "Keberanian adalah cakrawala dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata."
Haerul Ashar dan Muliati adalah dua sosok penting di sana. Mereka pionir di balik sebuah lembaga kesejahteraan sosial. Mewujud ke dalam bentuk LKS Panrita Lopi. Haerul Ashar dan Muliati merupakan pekerja sosial yang sepak terjangnya tak diragukan lagi.
Baca Juga: Penganiayaan terhadap jurnalis Tempo, Dewan Pers mendesak kepolisian tegakkan hukum
Kedua orang ini menginisiasi lahirnya LKS Panrita Lopi pada tanggal 7 Januari 2020.
Dari wilayah regulasi, LKS diatur dalam Permensos RI Nomor 184 Tahun 2011 yang menyebutkan Lembaga Kesejahteraan Sosial selanjutnya disebut LKS adalah organisasi sosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dibentuk oleh masyarakat.
LKS mempunyai fungsi sebagai mitra pemerintah baik Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Baca Juga: Renjana di Bumi Panritalopi menautkan rindu pada Raja Bone IX
Dengan semangat yang besar Haerul Ashar dan Muliati mengurus segala administrasi dan legalitas. Mulai dari akta notaris dan registrasi di Kementerian terkait yakni Kemensos dan selanjutnya di Kemenkumham RI.
