Memahami Karl Marx, antara teori pertentangan kelas dan pertentangan teori di kepalanya sendiri

- 31 Maret 2021, 17:11 WIB
Ilustrasi: Karl Marx
Ilustrasi: Karl Marx /Karawangpost/wal/pixabay

WartaBulukumba - Manusia-manusia bertumbuhan dan menghilang di setiap zaman seusai melaksanakan tugasnya -segelintir di antaranya adalah pemikir- kemudian memengaruhi dunia pada generasi berikutnya.

Tidak ada jenis pemikiran yang diburu sedemikian rupa di setiap zaman serupa perburuan terhadap pemikiran Karl Marx.

Entah apakah hanya serupa trend mode pakaian, gaya rambut, atau hanya gejala zaman, buku-buku Karl Marx pernah laris manis seperti pisang goreng.

Baca Juga: Walhi Sulsel soroti kinerja pemerintah Sulsel dalam mengelola sampah

Rentang tahun 2020-2021 pun sesekali jagat maya, terutama Twitter, memunculkan trending topics seputar Karl Marx dan Marxisme.

Sekali waktu, tahun 2018 silam, sebuah penerbit di Jerman, Joern Schumetrumpf pernah menuai panen besar sejumlah pembeli buku-buku Karl Marx. Sebagaimana dilaporkan AFP, 21 Oktober 2008.

Namun Karl Marx tidak layak disebut tokoh andai dia tidak punya banyak haters. Faktanya, makam Karl Marx di London pernah dirusak sebanyak dua kali dalam dua pekan. Seperti pernah diberitakan The Independent pada Februari 2019.

Baca Juga: Begini reaksi tubuh pria ini setelah mendapatkan vaksin Johnson & Johnson

Sebuah plakat marmer juga dihancurkan dalam serangan "tidak masuk akal, bodoh, bodoh", kata badan amal yang mengelola pemakaman itu.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x