Jerman, Prancis dan Italia tangguhkan AstraZeneca, vaksin berbahaya?

- 16 Maret 2021, 05:05 WIB
Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin AstraZeneca Covid-19.
Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin AstraZeneca Covid-19. /POOLPool via RETEURS/Jung Yeon-je

WartaBulukumba - Vaksin AstraZeneca saat ini sedang menuai sorotan. Belasan negara sedang dilanda kekhawatiran 'tingkat dewa.'

Kematian seorang pria Italia beberapa jam setelah divaksinasi, lalu dua orang tewas di Sisilia tak lama setelah disuntik memperparah pandangan dunia terhadap AstraZeneca.

Tiga negara terbesar di Uni Eropa, yaitu Jerman, Prancis dan Italia mengumumkan pada hari Senin 15 Maret 2021, bahwa mereka akan menangguhkan suntikan AstraZeneca COVID-19 setelah beberapa negara melaporkan kemungkinan efek samping yang serius.

Baca Juga: Ribuan pendamping desa bantu KPID awasi penyiaran di Sulsel

Melansir Reuters, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi pernyataan bahwa tidak ada kaitan yang terbukti dan masyarakat dunia tidak perlu panik.

Denmark dan Norwegia pun berhenti memberikan suntikan pekan lalu setelah melaporkan kasus perdarahan yang terisolasi, pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah. 

Islandia dan Bulgaria mengikuti langkah tersebut. Negara Irlandia dan Belanda telah mengumumkan penangguhan pada hari Ahad.

Baca Juga: Beredar video 24 mahasiswi korban penculikan di Nigeria, penculik memukuli mereka

Dari Spanyol diperoleh informasi bahwa negara itu menggunakan vaksin setidaknya selama 15 hari, dilaporkan Radio Cadena Ser.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x