Terkait Vaksin Nusantara, Wamenkes nantikan hasil BPOM

- 10 Maret 2021, 21:33 WIB
Ilustrasi vaksin Nusantara dan Sinovac
Ilustrasi vaksin Nusantara dan Sinovac /Arahkata/

WartaBulukumba - Vaksin Nusantara yang diproses sebagai langkah pemerintah mengatasi wabah penyakit yang menyerang Negara Indonesia kini menantikan perkembangan dari BPOM.

Demikian ungkapan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono yang menghormati keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Lembaga yang bertugas melakukan pengawasan seluruh peredaran obat-obatan serta makanan yang ada di seluruh wilayah Indonesia. 

 "Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menghormati keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait persetujuan fase uji klinis vaksin COVID-19,” katanya.

Baca Juga: Vaksin Nusantara tak ada koordinasi bagai ilusi, UGM tarik diri

"Kami sangat mendukung semua format development tersebut dan semangat nasionalismenya akan tetapi semua hal tersebut harus didukung oleh kredibilitas secara saintik yang harus teruji," timpal Wamenkes Dante dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI yang dipantau virtual di Jakarta, Rabu 10 Maret 2021.

Menurutnya ada beberapa format pengembangan vaksin COVID-19 seperti menggunakan protein rekombinan, DNA RNA, virus tidak aktif dan sel dendritik yang tengah dicoba dikembangkan oleh Tim Vaksin Nusantara.

Namun, terkait penggunaan vaksin itu harus dievaluasi dan dipertimbangkan beberapa aspek seperti tingkat perlindungan yang harus dibuktikan secara saintik, efektivitas, keamanan dalam penggunaan, tingkat kemudahan proses produksi dan distribusi.

Baca Juga: Kolaborasi Moderna dan IBM mendigitalisasi data Vaksin Covid-19

Terkait Vaksin Nusantara, Wamenkes mengatakan akan menantikan perkembangan dari BPOM untuk menilai secara objektif setiap fase dalam produksi vaksin yang akan digunakan di Indonesia. Dia menegaskan Kementerian Kesehatan memberi dukungan produksi vaksin domestik demi terwujudnya kemajuan program vaksinasi COVID-19 di Indonesia, mengingat sampai sekarang belum diketahui kapan pandemi akan berakhir dan benar-benar hilang dari peredaran.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah