Jerman, Prancis dan Italia tangguhkan AstraZeneca, vaksin berbahaya?

- 16 Maret 2021, 05:05 WIB
Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin AstraZeneca Covid-19.
Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin AstraZeneca Covid-19. /POOLPool via RETEURS/Jung Yeon-je

Ilmuwan WHO menegaskan pada hari Senin bahwa tidak ada kematian yang terdokumentasi terkait dengan vaksin COVID-19.

“Kami tidak ingin orang panik,” kata Soumya Swaminathan pada konferensi virtual.

Baca Juga: Timnas U-23 akan uji coba lawan tim Brazil, Argentina, dan Pantai Gading

Langkah beberapa negara terbesar dan terpadat di Eropa semakin menuai kekhawatiran tentang lambatnya peluncuran vaksin di wilayah tersebut, yang telah diganggu oleh kekurangan karena masalah produksi vaksin, termasuk milik AstraZeneca.

Jerman memperingatkan pekan lalu bahwa mereka menghadapi gelombang ketiga infeksi, Italia mengintensifkan penguncian dan rumah sakit di wilayah Paris hampir kelebihan beban.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan bahwa meskipun risiko pembekuan darah rendah, hal itu tidak dapat dikesampingkan.

Baca Juga: Dikritik soal informasi salah soal vaksin, Facebook munculkan terobosan baru

“Ini adalah keputusan profesional, bukan politik,” kata Spahn.

Prancis mengatakan pihaknya menangguhkan penggunaan vaksin sambil menunggu penilaian oleh regulator obat UE yang dijadwalkan pada hari Selasa.

Italia menyatakan penghentiannya adalah "tindakan pencegahan dan sementara" menunggu keputusan regulator.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah