30 ribu lebih anak Palestina kehilangan anggota tubuh di Jalur Gaza

- 4 Mei 2024, 22:52 WIB
Anak-anak Palestina bermain di tengah puing-puing di sebuah taman yang hancur selama serangan militer Israel Penjajah - 30 ribu lebih anak Palestina kehilangan anggota tubuh di Jalur Gaza
Anak-anak Palestina bermain di tengah puing-puing di sebuah taman yang hancur selama serangan militer Israel Penjajah - 30 ribu lebih anak Palestina kehilangan anggota tubuh di Jalur Gaza /Reuters/Mahmoud Issa

WartaBulukumba.Com - Langit Gaza seperti lukisan monokrom bergradasi kelabu dan merah, seolah turut menangis melihat tanah yang memangku puing-puing. Sebuah kursi kecil dan boneka mungil yang rusak tergeletak tak jauh dari reruntuhan yang dulu adalah rumah, menyisakan kesan bahwa di sini, di tempat ini, tawa anak-anak pernah terdengar renyah.

Seorang anak kecil, dengan matanya yang dalam dan penuh cerita, berjalan terseok-seok di antara reruntuhan, mencari mainan yang mungkin terlewatkan oleh mesin perang yang tak kenal belas kasih. Dia, salah satu dari 30 ribu yang kehilangan lebih dari yang dapat diungkapkan oleh kata-kata: kehilangan anggota tubuh, kehilangan masa kecil.

Setidaknya 30 ribu anak kehilangan anggota tubuh di Jalur Gaza, akibat mesin perang Zionis! 30 ribu anak kini cacat! Tanpa dosa.

Baca Juga: Kisah-kisah pilu dari Gaza, anak Palestina: 'Kami hanya butuh makanan'

Sebuah video yang beredar di X memperlihatkan seorang bocah terbaring. Dua kakinya telah hilang dimangsa bom Zionis.

Di sinilah tanah di mana udara membawa bukan lagi aroma laut yang asin, melainkan debu dan asap. Seorang ibu, dengan kerudung yang lusuh di kepala, berdiri menatap ke arah horison yang kelam, seolah mencari jawaban atas pertanyaan yang tak pernah terjawab: sampai kapan?

Anak-anak Palestina di sekelilingnya, yang seharusnya bermain, sekarang memunguti pecahan dunia mereka yang berantakan.

Baca Juga: Semakin banyak anak-anak Palestina yang meninggal karena kelaparan

14 ribu lebih anak Palestina terbunuh

Dikutip dari Quds News Network pada Sabtu, 4 Mei 2024, menurut badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), dampak psikologis yang dihadapi anak-anak di Jalur Gaza setelah hampir tujuh bulan serangan mematikan Israel sangatlah memprihatinkan.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah