Hamas setuju untuk bebaskan 33 warga Israel Penjajah yang disandera

- 5 Mei 2024, 11:00 WIB
Brigade Al Qassam Hamas
Brigade Al Qassam Hamas /Tangkapan layar video Brigade Al Qassam Hamas

WartaBulukumba.Com - Dari balik dinding-dinding yang retak dan debu-debu puing, dalam upaya terbaru mencari kesepakatan perdamaian, sebuah laporan dari stasiun TV Arab Saudi, Al Hadath, mengungkapkan bahwa kelompok perlawanan Palestina, Hamas, telah setuju untuk membebaskan 33 warga Israel Penjajah yang mereka sandera.

Kesepakatan ini tercapai melalui serangkaian perundingan tidak langsung di Kairo, Mesir, yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza.

Sumber-sumber yang dekat dengan perundingan tersebut menyatakan bahwa awalnya Hamas mengakui hanya memiliki 20 sandera, namun jumlah tersebut ternyata lebih banyak.

Baca Juga: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar mengunjungi langsung pejuang Al Qassam di front pertempuran Gaza

Mediator usulkan gencatan senjata 40 hari

Negosiasi gencatan senjata antara delegasi Hamas dan para mediator Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS) berakhir pada Sabtu tanpa mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel penjajah dan Hamas di Gaza.

Para mediator mengusulkan gencatan senjata selama 40 hari dan selama masa itu, Hamas akan mulai melepaskan sandera sipil perempuan sebagai imbalan atas tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Setelah perundingan dimulai, seorang pejabat tinggi Israel Penjajah menuduh Hamas "menggagalkan kemungkinan mencapai kesepakatan" dengan menolak memenuhi tuntutannya untuk mengakhiri perang. 

Baca Juga: Abu Ubaidah ungkap kebohongan dan aib Israel Penjajah selama 200 hari perang di Gaza

Sesaat sebelum pukul 21.00 waktu setempat, sumber senior Hamas yang dekat dengan perundingan tersebut mengatakan kepada AFP bahwa perundingan akan dilanjutkan pada hari ini, Ahad.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah