WartaBulukumba - Sejak matahari pagi mulai menggelinding membagi cahayanya di langit, puluhan ribu orang keluar dari rumah mereka di Myanmar pada hari ini, Ahad 7 Maret 2021.
Aksi ini merupakan salah satu hari terbesar protes terhadap kudeta 1 Februari Militer Myanmar.
Meskipun beberapa jam sebelumnya telah terjadi penggerebekan pada Sabtu malam oleh pasukan keamanan.
Baca Juga: Demonstran Myanmar gunakan pakaian wanita untuk memperlambat militer
Serangan semalam juga dilakukan oleh pasukan keamanan di kota utama Yangon terhadap para aktivis oposisi.
Polisi menembakkan gas air mata dan granat setrum di kota Lashio di wilayah Shan utara negara itu, langsung yang diposting di Facebook.
Seorang saksi mata mengatakan polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan protes di kota kuil bersejarah Bagan tetapi tidak jelas apakah mereka menggunakan peluru karet atau peluru tajam.
Baca Juga: Pelajar Inggris bersiap kembali ke ruang kelas
Tidak ada laporan tentang korban jiwa. Protes di kota-kota lain berlangsung damai.