Bola JabbaE, rumah tua saksi bisu pembantaian pemuda pejuang di Palampang Bulukumba

- 23 Oktober 2022, 09:51 WIB
Bola Jabbae, rumah saksi sejarah pembantaian pemuda pejuang yang dilakukan tentara Belanda di Palampang. Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Bola Jabbae, rumah saksi sejarah pembantaian pemuda pejuang yang dilakukan tentara Belanda di Palampang. Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. /WartaBulukumba.com/Alfian Nawawi

Tangan mereka masing-masing diikat ke belakang punggung dengan rantai besi.

Seorang anak  perempuan berwajah lugu berusia sembilan tahun berdiri tidak jauh dari barisan serdadu Belanda yang akan melakukan eksekusi.

Baca Juga: In memoriam Andi Sukri Sappewali, mantan demonstran di Bulukumba ini mengenang saat dimarahi dan diberi uang

Bocah perempuan itu tidak pernah menyangka dirinya akan menjadi saksi hidup peristiwa tersebut.

“Dorrr!! Dorr! Dorrrr!”

Tiba-tiba terdengar letusan keras membahana memenuhi udara dari senjata api milik para serdadu Belanda.

Baca Juga: Inilah salah satu momen Andi Sukri Sappewali bersama Bupati Bulukumba Andi Utta

Hampir secara bersamaan, puluhan pemuda pejuang itu tersungkur ke tanah bersimbah darah. Mereka gugur seketika di pagi itu.

Mereka bergelimpangan di tanah dengan lubang peluru menganga di dada dan jidat mereka.

Para pemuda pejuang itu menjalani eksekusi tembak mati yang dilakukan oleh serdadu penjajah Belanda di halaman rumah Bola JabbaE.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x