WartaBulukumba - Kota Bulukumba memilikinya sebagai seorang lelaki trotoar.
Dia seorang lelaki trotoar yang tidak memiliki apa-apa selain usia yang menua dan derita hidup berselimut penyakit. Lelaki lansia malang yang tanpa Adminduk.
Namanya Sattu, lelaki satu dalam hitamnya waktu. Dia ditemukan oleh aktivis kemanusiaan dari jaringan Relawan Sosial Mandiri Bulukumba pada 14 September 2022 lalu.
Baca Juga: Kopi Kahayya di Bulukumba di ambang kepunahan? Inilah Momentum Kebangkitan Orang Kahayya
Sekali waktu para aktivis kemanusiaan itu menerima telepon dari Lurah Terang Terang, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba.
Jubir Relawan Sosial Mandiri Bulukumba, Andhika Mappasomba, menuturkan lelaki renta yang malang itu dicukur dan dipotong kukunya atas inisiatif para relawan.
"Pada 16 September kawan-kawan relawan, Ceny dan lainnya bersama Ustadz Sudirman berinisiatif untuk mencukur, memotong kukunya dan memandikan beliau sebelum bersama Kabid Rehsos mengantar ke Dukcapil untuk melakukan perekaman E-KTP karena ternyata beliau tidak memiliki adminduk," ungkap Andhika Mappasomba kepada WartaBulukumba.com pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Baca Juga: Isak tangis Aremania di Bulukumba untuk tragedi Kanjuruhan
Setelah melakukan perekaman E-KTP, para relawan lalu mengembalikan lelaki renta yang malang itu ke 'tempat tinggalnya' di trotoar.