278 putra-putri Bulukumba akan kawal Destinasi Wisata dalam Tata Kelola Profesional

- 25 Agustus 2021, 00:31 WIB
Mangrove Luppung Manyampa, salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bulukumba.
Mangrove Luppung Manyampa, salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bulukumba. /Dok. Jelajah Wisata Bulukumba

WartaBulukumba - Salah satu sisi terelok dari wajah Bumi Panritalopi adalah limpahan destinasi wisata.

Dunia pariwisata di Kabupaten Bulukumba pun selalu menunggu limpahan sumber daya manusia dalam hal tata kelola profesional.

Energi dan potensi putra-putri Kabupaten Bulukumba sedang diproyeksikan secara profesional untuk 'mengawal' sejumlah destinasi wisata dalam bentuk pengabdian.

Baca Juga: Pemuda Kasimpureng terciduk membawa senjata tajam dan sabu

Salah satu perwujudannya telah dihelat Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pariwisata. Sebuah pelatihan digelar untuk peningkatan kapasitas tata kelola destinasi wisata serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pariwisata.

Jumlah peserta pelatihan meruah sebanyak 278 orang. Para peserta pelatihan terdiri dari warga sekitar objek wisata, pelaku wisata, kelompok sadar wisata, dan pemerhati kepariwisataan.

Mereka digembleng dalam pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, Peningkatan Inovasi dan Higenitas Sajian di destinasi Pariwisata, Pelatihan Digitalisasi Branding, Pemasaran dan Penjualan pada Desa Wisata, Pelatihan Pemandu Wisata Alam Selam, Pemandu Wisata Alam Outbound, Keamanan dan Keselamatan Destinasi, Kebersihan Lingkungan, Sanitasi, dan Pengelolan Sampah di Destinasi Wisata.

Baca Juga: Teks eksposisi; pengertian, tujuan, ciri, jenis, kaidah, dan contoh

Aula Hotel Agri dipenuhi anak-anak muda yang bersemangat di Jalan R. Suprapto, Kelurahan Tanah Kongkong, Selasa 24 Agustus 2021.

Wakil Bupati Bulukumba H. A. Edy Manaf S. Sos membuka kegiatan didampingi Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Bulukumba Muh Ali Saleng. Tampak hadir beberapa kepala desa dan Babinsa.

Edy Manaf menuturkan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia tata kelola wisata itu ialah upaya Pemerintah Daerah, Provinsi serta Pemerintah Pusat dalam mensupport pengelolaan kepariwisataan di Bulukumba yang lebih baik serta lebih professional.

Baca Juga: Video bulan dan lagu 'Heaven' Emilee di malam hari sebelum pembunuhan sadis di Subang

Wabup menambahkan, penyelenggaraan pelatihan tata kelola destinasi ini pula mempunyai tujuan yang amat penting, karena dalam pengembangan pariwisata dibutuhkan keterlibatan berbagai sektor.

“Sektor pariwisata ini tidak dapat berdiri sendiri, namun senantiasa bersinggungan dengan aspek lainnya,” papar Pak Wabup.

Sebagai salah satu daerah yang diposisikan sebagai tujuan wisata, urai Pak Wabup, maka perlunya peningkatan kesadaran semua pihak untuk terus mendorong proses perubahan kearah yang lebih baik, dan perlu sinergitas semua elemen kepariwisataan dalam menyusun rencana yang terprogram dan berkelanjutan.

Baca Juga: Spider-Man: No Way Home, jati diri Peter Parker akan terbongkar!

“Pariwisata itu investasi jangka panjang, kita tidak boleh melahirkan suatu titik pariwisata yang instan, karena kalau itu dibangun dengan instan, pasti akan cepat juga turunnya,” jelas Edy Manaf.

Wabup berharap, melalui kegiatan pelatihan tersebut akan terbangun kerangka pemahaman yang lebih baik bagi tumbuhnya iklim kepariwisataan kepada pihak yang terlibat dalam pengembangan wisata, khususnya bagi masyarakat yang menjadi pelaku usaha wisata.

“Jika semua pelaku pariwisata bergerak bersama dan bersungguh-sungguh, Onsya Allah daerah kita ini akan menjadi daerah wisata yang semakin banyak dikunjungi, baik domestik maupun mancanegara,” harap pak wabup.***

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x