WartaBulukumba - Tatkala seorang petani harus mengelus dada akibat datanya tidak terinput dalam sistem dan berujung tidak akan mendapatkan pupuk bersubsidi, maka itu hanya salah satu dari sekian banyak masalah yang harus diurai.
Banyak petani yang belum paham, ia merasa berhak mendapat pupuk namun datanya tidak ada dalam aplikasi.
Ruang temu musyawarah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan para distributor pupuk untuk merumuskan kendala-kendala di lapangan terkait kelangkaan pupuk yang kerap mendera petani di Kabupaten Bulukumba.
Terdapat banyak faktor lainnya yang menjadi kendala dalam pendistribusian pupuk bersubsidi.
Baca Juga: Ramah Adat dan Adminduk Inklusif, dua inovasi Disdukcapil Bulukumba yang lolos kompetisi nasional
Di ruang Rapat Bupati Bulukumba, Jumat 21 Mei 2021 mereka berkumpul dan memusyawarahkan masalah ini.
Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebuna, dan para distributor pupuk di Bulukumba duduk bersama membahas permasalahan yang selama ini dihadapi pada tingkat pengecer distributor, pengecer dan kelompok tani.
Hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan, Emil Yusri dan jajarannya. Empat distributor pupuk yang hadir yaitu Hj Hamrawati (CV Hidayat), Firman (PT GCS), Fajar Darussalam (PT Marina) dan A. Saso Guntur (PT PPI).
Baca Juga: Seorang miliarder telah mengubah pulau ini menjadi taman indah, Little Island