Baca Juga: Puisi ini ditulis Mahrus Andis sebelum pemakaman Fahmi Syariff di Ponre Bulukumba
Namun bagi seorang Dharsyaf, teater adalah salah satu anak zaman dan zaman tidak pernah membunuh anak kandungnya sendiri.
Achmad Dharsyaf Pabottingi lahir 22 Juni 1955 di Kampung Gaddea, Bulukumba.
Ayah Dharsyaf Pabotingi bernama Abdul Rakhman Pabottingi adalah orang Gowa sedangkan Ibunya bernama Sitti Djohariah adalah orang Enrekang.
Baca Juga: Kolaborasi esai penggiat literasi Bulukumba dalam buku 'Sabda Teknologi'
Achmad Dharsyaf Pabottingi merupakan anak ke enam dari sebelas bersaudara. Di antaranya enam orang laki-laki dan lima orang perempuan. Kedua orang tua Achmad Dharsyaf Pabottingi lama menetap di Bulukumba lalu menikah sehingga pengaruh budaya Bugis lebih kental dalam keluarga
Berikut sekilas lintas kehidupan Dharsyaf Pabottingi yang dimuat dalam sebuah dokumen di laman 123.dok.com
Achmad Dharsyaf Pabottingi lahir dari keluarga pegawai, ayah kandungnya Abdul Rakhman Pabottingi adalah juru tulis (tata usaha) di Kantor Jennang Terang-terang.
Di kemudian hari setelah Bulukumba resmi menjadi daerah Kabupaten 4 Februari 1960, istilah Jennang diganti menjadi Kecamatan.