Puisi ini ditulis Mahrus Andis sebelum pemakaman Fahmi Syariff di Ponre Bulukumba

- 16 November 2022, 15:31 WIB
Fahmi Syariff, budayawan dan tetaterawan asal Bulukumba meninggal dunia pada Selasa, 15 November 2022.
Fahmi Syariff, budayawan dan tetaterawan asal Bulukumba meninggal dunia pada Selasa, 15 November 2022. /Dok. Mahrus Andis

WartaBulukumba - Langit duka di Bulukumba meneteskan hujan,  mengiringi jenazah budayawan, seniman dan teaterawan Bulukumba ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Akademisi Unhas Fahmi Syariff meninggalkan sederet kenangan yang sangat sulit dilupakan para sahabatnya, murid-muridnya dan sesiapa pun yang pernah mengakrabi buah pikiran dan karya-karyanya.

Sebuah puisi yang menggetarkan ditulis oleh budayawan dan sastrawan Bulukumba Mahrus Andis menjelang pemakaman Fahmi Syariff pada Rabu siang, 16 November 2022 di Ponre, Kecamatan Gantarang Bulukumba.

Baca Juga: Mampukah puisi cegah korupsi dan puisikah puisi itu? Ini hasil bedah sastrawan Bulukumba pada antologi 'SBDK'

SETANGKAI MAWAR- DI BUMI GRANIT

(Kado kecil di usia 75 tahun teaterawan Fahmi Syariff)

Kutahu

matahari langitmu

tak seramah purnama menciumi punggung bukit

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x