WartaBulukumba - Teater Kampong di Bulukumba kini sudah memijak usia ke 43 tahun.
Itu sebuah perjalanan yang tidak pendek. Eksistensi Teater kampong membawa Kabupaten Bulukumba di Sulawesi Selatan menjadi salah satu tonggak penting di pelataran dunia teater Tanah Air.
Di sana ada seorang seniman komplit yang orang-orang Bulukumba mengakrabinya dengan panggilan "Cacca".
Ya, "Om Cacca" atau "Kak Cacca". Begitulah panggilan akrab dari orang-orang yang jauh lebih muda usianya dibanding Dharsyaf Pabottingi, pendiri dan frontline Teater Kampong di Bulukumba.
Di jagat teater, Dharsyaf Pabottingi lebih dikenal sebagai dramawan atau teaterawan.
Namun di Bulkumba, dia lebih dikenal sebagai seorang seniman komplit. Sebuah julukan yang dalam sejarah seni di dunia juga disematkan kepada Leonardo Da Vinci.
Baca Juga: Menemu kenali salah satu tabiat siluman parakang melalui cerbung sastrawan Bulukumba, Mahrus Andis
Julukan seniman komplit lantaran suami dari Suhaemina ini juga intens berkarya di luar teater. Selain sebagai penulis naskah drama, produser, sutradara dan sekaligus pemain teater Dharsyaf juga adalah seorang pelukis dan penyair bahkan koreografer.