WartaBulukumba - Seniman muda di Kabupaten Bulukumba, Sulsel ini melukis dan menulis dengan api.
Muh Ishak, seorang alumnus Seni Rupa Universitas Negeri Makassar (UNM) sejak dua tahun terakhir bergiat dalam seni rupa pirografi, seni dekorasi dari kayu atau bahan lain dengan cara membuat lukisan dari hasil pembakaran.
Lukisan-lukisan pirografi karya Muh Ishak banyak diorder dari dalam dan luar Bulukumba.
Karya pirografi pemuda yang bermukim di Dusun Jonjoro Desa Pangngalloang, Kecamatan Rilau Ale ini dibanderol Rp250 ribu per lukisan.
Muh Ishak juga kerap mengunggah video-video pendek yang memvisualisasikan proses pembuatan karya pirografinya melalui akun Instagram-nya icca_pyrography.
Postingan-postingan karyanya bisa ditelusuri di Instagram dan Facebook dengan tagar "maekoart".
Untuk bahan kayu, Muh Ishak memanfaatkan bahan-bahan kayu yang banyak terdapat di desanya.
"Saya mengguanakan kayu yang banyak terdapat di desa saya," tuturnya kepada WartaBulukumba.com pada Kamis, 12 Mei 2022.
Dalam sejarahnya, di Eropa, penggunaan teknik pirografi berkembang di Rumania dan Hongaria, sedangkan di Amerika Selatan berkembang di Argentina.
Pyrography (Pyrogravure) atau pirografi, adalah seni dekorasi kayu atau bahan lainnya dengan cara membakar tanda atau coretan-coretan yang dihasilkan dari alat yang dipanaskan secara terkendali.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat khusus untuk pirografi modern, atau menggunakan logam yang dipanaskan dalam api, atau bahkan sinar matahari terkonsentrasi dengan lensa pembesar.***