Setelah tuding Habib Rizieq tukang bohong, Bima Arya dipanggil Jokowi, masuk Kabinet?

- 23 April 2021, 01:27 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan kesaksian terkait kasus tes swab RS Ummi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu, 14 April 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan kesaksian terkait kasus tes swab RS Ummi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu, 14 April 2021. /Twitter/@BimaAryaS.

WartaBulukumba - Hari-hari belakangan ini di Indonesia serupa serunya bola bundar di ajang Piala Menpora 2021. Namun seputar persidangan Habib Rizieq Shihab hingga reshuffle kabinet belum juga final.

Mengutip Warta Ekonomi, Kamis 22 April 2021, Wali Kota Bogor Bima Arya membenarkan dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa pekan lalu.

Namun ia mengklaim pertemuan tersebut tidak membahas soal isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Persija menang 2-0, Persib bakal kerja keras di leg kedua

Nama Bima Arya termasuk yang paling santer dikabarkan menjadi salah satu dari tiga tokoh politik yang bertemu dengan Presiden Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet.

"Ya, benar (bertemu Presiden Jokowi)," katanya di Jakarta, Rabu 21 April 2021.

Namun sayangnya, ia enggan menceritakan detail pertemuan dengan Kepala Negara tersebut. Yang jelas, ia membantah pertemuan tersebut berkaitan dengan isu reshuffle yang akhir-akhir ini kian santer. 

Baca Juga: Radhar Panca Dahana menutup usia

Menurut dia, Presiden Jokowi lebih banyak bertanya tentang penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bogor.

Ia menyatakan dirinya tidak ingin dikaitkan dengan isu reshuffle kabinet sebab pertemuan antara dirinya dengan Presiden Jokowi memang kerap terjadi.

"Enggak ada pembicaraan sama sekali soal reshuffle. Ngobrol biasa saja. Kami berdiskusi tentang program Kota Bogor ke depan, seperti pembangunan trem," katanya.

Baca Juga: Prostitusi online melalui MiChat pekerjakan anak-anak dibawah umur

Bergulir dalam pemberitaan sebelumnya, Bima Arya menjadi salah satu saksi di sidang swab test RS UMMI Bogor dengan terdakwa eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Bima mengutarakan alasannya melaporkan Habib Rizieq ke polisi hingga menyebut terdakwa berbohong.

"Semua yang saya lakukan hanya untuk melindungi warga yang saya cintai. 'Kalau saja RS Ummi koperatif sejak awal, tidak ada yang disembunyikan, sidang ini tidak pernah ada.' Jakarta, 14 April 2021," cuit Bima di akun Twitter resmi @BimaAryaS.

Baca Juga: Kasus infeksi harian Covid-19 di India lampaui rekor global

Selain itu, Bima Arya menuding Habib Rizieq sebagai pembohong lantaran menyembunyikan kondisi yang tengah Covid-19 saat dirawat di RS UMMI. 

Sedangkan Habib Rizieq Shihab mengungkapkan alasannya yang melarang membuka hasil laboratorium terkait pemeriksaan swab PCR terhadap dirinya.

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, 21 April 2021, Habib Rizieq mengakui bahwa dirinya telah membuat surat kepada seluruh tenaga medis untuk tidak memberi tahu kepada siapapun terkait hasil swab PCR dirinya.

Baca Juga: Rekor Helikopter Ingenuity milik NASA di Mars serupa penerbangan pertama di Bumi oleh Wright Bersaudara

"Terkait dengan surat yang saya buat, sebetulnya surat itu sudah tidak diperlukan pembuktian saksi karena saya sudah mengakui, ya saya buat surat, ya saya yang tanda tangan, ya saya yang larang yaitu tim medis untuk membuka hasil laboratorium (swab PCR) ke pihak manapun jadi tak boleh ada yang membuka kecuali izin saya," kata Habib Rizieq di persidangan.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah