WartaBulukumba - Jauh di sana, di pegunungan dan hutan belantara Papua, setiap detik moncong senjata mengintai. Setiap saat senjata mereka bisa menyalak.
Kelompok Separatis dan Teroris tetap merupakan ancaman serius. Korban-korban yang sudah banyak berjatuhan meregang nyawa sejauh ini, baik sipil maupun aparat TNI dan Polri telah memicu pemerintah untuk segera bertindak keras.
Di satu sisi, langkah tersebut dinilai banyak kalangan sebagai lompatan kebijakan yang patut diapresiasi. Terlebih lagi belum lama ini beberapa tokoh bersuara keras, salah satunya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Baca Juga: BLT Rp250 ribu per bulan buat ibu hamil, simak cara daftarnya di sini
Salah satu langkah pemerintah adalah mengerahkan 400 personel TNI yang dikenal sebagai 'Pasukan Setan'.
Mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ikut angkat bicara mengomentari pengerahan Pasukan Setan.
Gatot secara eksplisit menilai pengerahan 'Pasukan Setan' tidak akan cukup untuk mengatasi KKB yang telah ditetapkan pemerintah sebagai Kelompok teroris sejak 29 April 2021 lalu.
Baca Juga: Kemenag terbitkan aturan, Salat Idul Fitri 1442 H di zona merah cukup di rumah saja
"Jangan mengharapkan menyelesaikan suatu kondisi Papua itu hanya dengan operasi militer," tutur Gatot Nurmantyo, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.
Pesimisme terkait hal itu dijelaskan Gatot. Menurutnya KKB tidak bisa diatasi dengan hanya melalui pendekatan militer.
Masalah Papua meliputi masalah yang sangat kompleks. Papua bukanlah masalah kecil.
Baca Juga: Pemkab Bulukumba cairkan THR ASN lebih cepat
"Sehebat apa pun tidak akan bisa, karena permasalahannya bukan hanya sekecil itu. Operasi militer pun tidak bisa operasi tempur. Tidak akan selesai," kata Gatot Nurmantyo.
"Ini saya ingatkan tidak akan bisa," tegasnya.
Kemudian sebuah formula alternatif dilontarkan Gatot untuk memecahkan masalah Kelompok Separatris dan Teroris Papua ini.
Baca Juga: Indonesian researchers found the eucalyptus-based treatment can reduce the transmission of Covid -19
Gatot membentangkan narasi pendekatan teritorial yang fleksibel dan sifatnya mewadahi aspirasi rakyat Papua.
"Harus operasi teritorial, yaitu merebut hati dan pikiran rakyat," ucap Gatot Nurmantyo.
Ia menyarankan agar pemerintah lebih fokus ke strategi pendekatan teritorial tersebut.
Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa apa yang telah dia sampaikan merupakan peringatan yang tak bisa diabaikan begitu saja jika ingin masalah KKB di Papua bisa dituntaskan.
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul "Sebut 'Pasukan Setan' Tak Akan Mempan Atasi KKB Papua, Gatot Nurmantyo Ungkap Alasannya".