Tokoh yang mencetuskan ide corak warna dan regulasi seragam sekolah ini adalah Idik Sulaeman, yang pada waktu itu menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah pada periode 1979-1983.
Idik, yang merupakan alumnus Pendidikan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung, juga merupakan perancang lambang OSIS dan Paskibraka.
Pemilihan warna dalam seragam sekolah juga memiliki makna tersendiri. Seragam putih dengan celana merah, sebagai contoh, untuk siswa SD melambangkan semangat dan keberanian dalam belajar.
Sedangkan warna biru pada seragam SMP melambangkan komunikasi dan kepercayaan diri, menandakan fase pengembangan kepercayaan diri para siswa SMP.
Sementara, warna abu-abu pada seragam SMA menunjukkan kedewasaan dan ketenangan pada tahap pendidikan yang lebih tinggi.***