Potret siswa-siswi SMPN Palampang Bulukumba di ujung dekade 1970-an

- 8 April 2024, 22:35 WIB
Foto jadul siswa-siwi SMPN Palampang pada akhir era 1970-an
Foto jadul siswa-siwi SMPN Palampang pada akhir era 1970-an /Dok. Nur Ismi Nawawi (alumni SMPN Palampang)

WartaBulukumba.Com - Foto itu sudah lamur dimakan waktu, namun mereka masih belasan tahun, anak-anak SMP yang polos dan lugu. Di balik lapisan waktu, mereka abadi dalam sebuah foto jadul yang tersemat dalam sebuah album foto lama. Mereka diabadikan dari sebuah halaman sekolah di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Foto ini ada dalam sebuah album foto lama milik seorang alumni SMPN Palampang bernama Nur Ismi Nawawi. Dia kelahiran tahun 1965. Di dalam foto, dia berada di barisan depan, kedua dari kanan, duduk bersama siswi-siswi lainnya.

Si empunya foto, menurut penuturannya, sudah tak mengingat jelas kapan foto ini diambil, siapa fotografernya, dan pada momen apa.

"Sudah lupa, tahun berapa, mungkin saat kelas dua waktu itu," ungkapnya kepada WartaBulukumba.Com pada Senin, 8 April 2024.

Baca Juga: Reuni Akbar II SMPN Palampang atau SMP Negeri 39 Bulukumba bakal bergaung sehari setelah Idul Fitri

Namun, jika melihat penampakan di dalamnya, foto ini diperkirakan setidaknya diambil pada tahun 1978, setahun sebelum kebijakan seragam putih biru ditetapkan pemerintah pada masa itu.

Sekilas, foto-foto itu mungkin tampak seperti potongan kecil dari zamannya. Namun, jika diperhatikan dengan seksama, setiap gambar menjadi pintu gerbang menuju masa lalu yang tersembunyi.

Wajah-wajah itu, dengan senyum yang merekah atau ekspresi yang terukir begitu jelas, menceritakan kisah-kisah yang bersemayam di balik lapisan-lapisan waktu.

Di antara kumpulan siswa-siswi SMPN Palampang yang terpampang dalam album itu, terdapat ragam pakaian yang mencerminkan zamannya.

Baca Juga: Reuni Akbar Alumni SMP 39 Bulukumba: 'Pertemuan Sementara, Kenangan Selamanya'

Beberapa mengenakan seragam khas Pramuka, dengan warna cokelat hitam yang memancarkan semangat kepemimpinan dan petualangan. 

Ada yang hanya mengenakan pakaian sehari-hari, mencerminkan kebebasan dan kepolosan masa remaja.

Dan tak ketinggalan, ada pula yang mengenakan pakaian putih, sebuah bukti bahwa foto-foto ini diabadikan sebelum tahun 1979, sebelum kebijakan seragam putih-biru untuk SMP resmi diberlakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: Sederet kegiatan seru bakal menghiasi Reuni Akbar 2024 Alumni SMP Negeri 39 Bulukumba

Reuni Akbar SMPN Palampang

Setiap wajah yang terpampang di dalamnya adalah sebuah kisah hidup yang unik. Mereka adalah pelaku utama dari cerita masa lalu di sebuah sekolah yang abadi dalam bentuk gambar.

Diketahui, sebagai langkah istimewa mempererat persaudaraan dan silaturahim antar alumni, pada Jumat, 12 April 2024, Ikatan Alumni SMPN Palampang (SMP Negeri 39 Bulukumba) akan menghelat Reuni Akbar SMPN Palampang.

Reuni Akbar SMPN Palampang menghadirkan sederet kegiatan menarik. Mulai jalan santai, hiburan, doorprize, rapat Ikatan Alumni SMPN Palampang, dan masih banyak lagi.

Kebijakan seragam putih biru di masa Soeharto

Pada tahun 1982, di masa kepemimpinan Presiden Soeharto, Surat Keputusan oleh Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah pada tanggal 17 Maret 1982 mengatur tentang standar seragam sekolah bagi siswa dan juga menetapkan pola warna yang berlaku bagi berbagai tingkatan sekolah di seluruh Indonesia, seperti yang kita kenal saat ini.

Keputusan ini tidak hanya tentang uniformitas pakaian sekolah, tetapi juga memiliki tujuan untuk meratakan perbedaan sosial di antara para siswa. Menurut catatan lainnya dalam sejarah pendidikan Indonesia, aturan seragam sekolah sebenarnya dirancang untuk mengatasi disparitas sosial di antara siswa-siswi.

Tokoh yang mencetuskan ide corak warna dan regulasi seragam sekolah ini adalah Idik Sulaeman, yang pada waktu itu menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah pada periode 1979-1983.

Idik, yang merupakan alumnus Pendidikan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung, juga merupakan perancang lambang OSIS dan Paskibraka.

Pemilihan warna dalam seragam sekolah juga memiliki makna tersendiri. Seragam putih dengan celana merah, sebagai contoh, untuk siswa SD melambangkan semangat dan keberanian dalam belajar.

Sedangkan warna biru pada seragam SMP melambangkan komunikasi dan kepercayaan diri, menandakan fase pengembangan kepercayaan diri para siswa SMP.

Sementara, warna abu-abu pada seragam SMA menunjukkan kedewasaan dan ketenangan pada tahap pendidikan yang lebih tinggi.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah