Setelah Najwa Shihab, kini Gol A Gong Duta Baca Indonesia yang baru

30 April 2021, 13:03 WIB
Gol A Gong. /FB Gol A Gong/

WartaBulukumba - Gerakan membadai adalah warna utama pada lebih tiga dekade perjalanannya di wilayah literasi.

Dia representasi pilihan publik, Gol A Gong. Kini ia memegang tongkat estafet Duta Baca Indonesia (DBI) yang sebelumnya dipegang Najwa Shihab dan telah menyelesaikan masa bakti DBI.

Gol A Gong adalah pemilik nama asli Heri Hendrayana Harris yang telah lama bergerak di ruang literasi. Ia bekerja sebagai sastrawan. Salah satu karyanya yang fenomenal pada era 1980-an yakni novel remaja Balada Si Roy.

Baca Juga: UEFA boikot media sosial, tak ada unggahan sampai 3 Mei 2021

Ia pendiri Rumah Dunia yang berada di Serang, Banten. Gol A Gong pernah didaulat menjadi Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Indonesia. Ratusan karya telah lahir dari tangannya.

Sebagai penulis dari ratusan buku dan sosok penting di balik berbagai gerakan dan jaringan literasi, Gol A Gong kerap diganjar penghargaan penting. Beberapa di antaranya yaitu Nugra Jasadarma Pustaloka pada 2007, Literacy Award, Anugerah Peduli Pendidikan, Tokoh Sastra Indonesia, Anugerah Kebudayaan Indonesia, Tokoh Penggerak Literasi, serta Penghargaan Literasi Anti Korupsi dari KPK. 

Dalam ruang sambut, Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando memaparkan  bahwa Duta Baca Indonesia adalah rule model yang menginspirasi dalam membangun sumber daya masyarakat seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Semringah para santri penghafal Alquran, ada 100 paket cinta dari JOIN Bulukumba

"Sosok Duta Baca bukan sekedar penyambung lidah program pemerintah tetapi juga sebagai seorang influencer, opinion leader, motivator, penggerak hati masyarakat agar mau menjadikan aktivitas baca sebagai budaya dalam keseharian sehingga nantinya berdampak positif pada pertumbuhan literasi di Tanah Air," ujar Syarif Bando dalam konferensi pers di Jakarta, Jum’at, 30 April 2021. 

Gol A Gong adalah representasi pilihan publik. Bergulir sebelumnya, Perpustakaan Nasional RI secara khusus menyebarkan kuesioner digital pada periode kuartal akhir 2020, bersamaan dengan kegiatan webinar.

Merujuk dari aspirasi yang dihimpun Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional RI, sebanyak 60 persen dari total 10.800 kuesioner yang masuk menghendaki latar belakang pegiat literasi menjadi yang paling pantas sebagai suksesor kesuksesan program DBI selanjutnya.

Baca Juga: Muncikari ini menjajakan istri dan adik iparnya ke pria hidung belang

Kegemaran dan aktivitas membaca adalah penyokong terpenting dalam ekosistem literasi.

Kegemaran membaca atau mencintai buku sejak usia dini adalah starting yang sangat bagus untuk mencetak sebuah generasi literat. 

Di wilayah gerakan literasi dan konversi gerakan untuk membersamainya, maka kehadiran figur Duta Baca Indonesia selalu diharapkan untuk semakin memperkuat penyebaran virus baca. 

Sosok Gol A Gong di tengah keterbatasan fisik telah membuktikan bahwa aksi lebih kuat dibandingkan narasi. Selamat bertugas 'Om Roy'.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler