WartaBulukumba.Com - Rempang dan Galang hari ini, adalah Rempang yang kini di beberapa titiknya berdiri dapur umum dan konsentrasi warga yang menolak relokasi.
Spanduk bertuliskan "Dapur Umum Kemanusiaan Rempang Galang" dalam huruf kapital berwarna putih dengan latar hitam tampak dalam sebuah foto yang diunggah Ustadz Abdul Somad (UAS) di akun Instagram @ustadzabdulsomad_official.
Pada postingan tersebut UAS mencantumkan sejarah konflik Pulau Rempang yang ditulis Hj Azlaini Agus di kolom caption. UAS juga memberikan beberapa pahlawan nasional yang berasal dari Riau. Pendakwa tanah air itu seolah ingin menunjukan bahwa masyarakat Riau, termasuk Rempang, turut andil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Media-media asing sorot konflik Rempang: Anak-anak menjadi korban, polisi menangkapi warga
"Salam Perang Riau I (1782 - 1784) melawan Belanda, mereka menjadi prajurit Raja Haji Fisabilillah (salah seorang Pahlawan Nasional). Kemudian dalam Perang Riau II, juga melawan Belanda (1784-1787) mereka menjadi prajurit yang dipimpin oleh Sultan Mahmud Riayat Syah," ungkapnya.
Unggahan UAS yang paling menyedot perhatian adalah tentang penandatanganan Akta MoU antara Pemko Batam dan PT MEG terkait investasi di Rempang. Postingan UAS ini sontak viral di Twitter.
Menteri Bahlil ke Batam
Sementara itu, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Batam, dan disambut langsung oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi pada Ahad.
Baca Juga: Kemelut Rempang: Legislator PKS sampaikan 5 tuntutan kepada pemerintah