Network
Ustadz Danil Anshori, mengungkapkan, kebutuhan akan Al Quran dalam dua format, mushaf bacaan dan mushaf hafalan, menggambarkan semangat kepelajaran yang menjadi pilar penting bagi para santri dalam memperkokoh keimanan dan kecintaan mereka pada kitab suci.
Tak ketinggalan juga, kehadiran Iqro Plus Juz Amma membuka jalan bagi santri untuk belajar membaca Al Quran dengan baik dan benar.
Sebuah rekapitulasi menyentuh hati menunjukkan jumlah yang cukup signifikan dari kebutuhan tersebut.
Saat ini terdapat 90 Mushaf bacaan dan 76 Mushaf hafalan yang dibutuhkan, ditambah lagi 103 Iqro Plus Juz Amma yang menjadi harapan bagi generasi muda untuk terus menapaki jejak agung Nabi Muhammad SAW dalam membaca Al Quran.
Baca Juga: Selain ke pusat pembuatan Pinisi di Bulukumba, Tito Karnavian juga akan berkunjung ke Ammatoa Kajang
Berbagai TPA (Taman Pendidikan Al Quran) dan RTQ (Rumah Tahfizh Quran) akan menjadi penerima sumbangan Al-Quran tersebut.
Di antaranya adalah TPA Hamba Alloh dan Majlis Ta'lim Masjid Nurul Iman di Pinrang, serta TPA Al-Furqon, TPA Husain Mu'min, dan Rumah Quran Hidayatullah di wilayah Toraja.
"Kesungguhan dan semangat belajar para santri di tempat-tempat tersebut menjadi inspirasi bagi kita semua untuk turut serta berkontribusi dalam menyebarluaskan cahaya Al Quran," ungkapnya.
Tak kalah pentingnya adalah keberadaan kitab Iqro yang akan mendukung proses belajar para santri. 63 Kitab Iqra Hijau Plus Juz Amma menjadi harapan dalam membimbing mereka untuk belajar membaca Al-Quran dengan langkah yang pasti. TPA RBC dan TPA Masjid Nurul Iman di Pinrang, serta Al Izhar Al Islam di Makassar, adalah beberapa lembaga yang akan menerima sumbangan kitab Iqro tersebut.
Baca Juga: Menemukan jejak Rasyid: Kisah pilu perantau asal Bulukumba di Papua
