Sementara itu, jumlah warga yang terdampak banjir tercatat 7.859 jiwa dengan 2.336 kepala keluarga (KK).
"Terdapat 16 unit posko pengungsian aktif bagi penyintas di tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Mangala, Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea,” tuturnya, dikutip dari PMJ News pada Ahad.
Baca Juga: Menemu kenali salah satu tabiat siluman parakang melalui cerbung sastrawan Bulukumba, Mahrus Andis
Terjangan gelombang pasang air laut di Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) memporak porandakan sedikitnya 13 rumah warga .
"Sebanyak 13 rumah warga yang terletak di pesisir Desa Tampalang dalam kondisi rusak berat, akibat terjangan gelombang pasang," kata Adriansyah salah seorang warga di Mamuju pada Ahad, dikutip dari Antara pada Senin, 26 Desember 2022.
Ia mengatakan, warga yang rumahnya dirusak gelombang pasang umumnya berprofesi sebagai nelayan, di pesisir Desa Tampalang.
"Waktu kejadian warga berlarian ke jalan raya meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri, karena terjangan gelombang pasang yang sangat keras dan tinggi merusak pemukiman dan membahayakan warga karena bisa terseret," tuturnya.
Ia menjelaskan ihwal tanggul penahan ombak yang terdapat di belakang pemukiman warga juga mengalamikerusakan.
"Gelombang air laut dari selat Makassar tampak menakutkan karena tinggi dan kencang serta keras, gelombang tersebut datang disertai dengan angin kencang menghancurkan rumah warga, warga kini mengungsi ke rumah keluarganya karena kehilangan tempat tinggal," katanya.***