Kelangkaan minyak goreng telan korban jiwa, seorang ibu di Kaltim meninggal saat antre

- 12 Maret 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi masyarakat membeli minyak goreng.
Ilustrasi masyarakat membeli minyak goreng. /ADENG BUSTOMI/ANTARA FOTO

WartaBulukumba - Fenomena kelangkaan minyak goreng di Tanah Air menelan korban jiwa.

Seorang ibu meninggal dunia saat antre minyak goreng di Teluk Bayur, Kaltim pada Sabtu, 12 Maret 2022.

Ditakik WartaBulukumba.com dari KabarWonoosbo.pikiran-rakyat.com pada Sabtu, Sebuah video amatir memperlihatkan seorang ibu-ibu mendadak pingsan di tengah kerumunan saat antre membeli minyak goreng.

Baca Juga: Arab Saudi hapus aturan karantina dan PCR, Kemenag selaraskan kebijakan umrah

Video tersebut diunggah akun Instagram Berau Terkini yang memperlihatkan detik-detik ibu-ibu tersebut jatuh pingsan.

Gaduh ruang publik di seputar kelangkaan minyak goreng terus menggelinding.

Sementara itu di kalangan masyarakat, terutama emak-emak, fenomena antre membeli minyak goreng menjadi pemandangan lazim di hari-hari ini.

Baca Juga: Giliran Deutsche Bank menghentikan bisnisnya di Rusia

Penjelasan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, bahwa telah terjadi kebocoran minyak goreng murah yang dijual ke luar negeri. Mendag menyatakan bahwa ada oknum yang bermain.

Kebocoran minyak goreng murah itu merupakan hasil domestic market obligation (DMO) di level distributor.

Ditakik WartaBulukumba.com dari PikiranRakyat-Depok.com pada Kamis, 10 Maret 2022, Kemendag menyebutkan, minyak goreng murah hasil kebijakan DMO sudah mencapai 415 juta liter sejak implementasi 14 Februari 2022 lalu.

 

Baca Juga: Saham dunia naik dan minyak 'mundur', investor 'cemas' menatap perang Rusia vs Ukraina

Itu berarti ketersediaan minyak goreng murah tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 1,5 bulan ke depan.

Ditakik dari BeritaDIY.pikiran-rakyat.com pada Sabtu, Kemendag menduga ada oknum yang menjual minyak goreng ke luar negeri.

Hal ini terjadi karena harga minyak goreng murah dari Indonesia yang diekspor akan mengikuti harga internasional yang relatif lebih tinggi.

“Kemungkinan adanya minyak pemerintah atau minyak DMO itu masuk kepada industri dengan harga internasional sehingga menyebabkan kebocoran dan yang kedua tindakan melawan hukum atau bisa mengekspor tanpa izin menyebabkan keuntungan yang luar biasa” kata Menteri Perdagangan M. Lutfi seperti dikutip dari kanal YouTube Kementerian Perdagangan pada Sabtu, 12 Maret 2022.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah