Misteri kematian satwa liar di TNBNW: Antara konservasi dan kecemasan

12 September 2023, 12:58 WIB
Ilustrasi hutan - Misteri kematian satwa liar di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Konservasi dan kecemasan /Pixabay/ArtTower

WartaBulukumba.Com - Misteri kematian sejumlah satwa liar di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), yang membentang antara Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara, telah menggugah perhatian Tim Gabungan dari beberapa instansi pemerintah.

Di antara jejak-jejak perjuangan pelestarian lingkungan, ancaman penyakit, dan ketegangan di dalam rimba hutan, tim petugas yang terdiri dari Balai TNBNW, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bone Bolango, serta Otoritas Veteriner Provinsi Gorontalo, dengan penuh dedikasi, turun ke lapangan.

Mereka berusaha memecahkan misteri yang telah menakutkan kawasan ini sejak 29 Agustus 2023. Menurut Kepala Balai TNBNW, Anis Suratin, jumlah bangkai babi hutan jenis Sus celebensis yang ditemukan mencapai sembilan ekor.

Baca Juga: Mengurai industri ramah lingkungan: Jejak AQUA dan masa depan Bumi

Namun, yang lebih membingungkan adalah fakta bahwa bangkai ini tersebar di sembilan lokasi berbeda, baik di dalam maupun di luar kawasan TNBNW. Ini menciptakan pertanyaan besar: Apa yang sedang terjadi di sini?

Lokasi penemuan bangkai babi hutan membentang dari wilayah Desa Bangio dan Dataran Hijau di Kecamatan Pinogu hingga Desa Tulabolo di Kecamatan Suwawa Timur di wilayah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Ini adalah jejak yang luas, yang semakin membingungkan para penyelidik.

Namun, petugas tidak tinggal diam. Mereka dengan cepat mengambil sampel dari dua bangkai babi hutan yang ditemukan di kawasan taman nasional dan sekitarnya untuk diperiksa di Balai Besar Veteriner Maros. Ini adalah langkah pertama dalam upaya untuk memahami penyebab kematian misterius ini.

Baca Juga: Polusi udara kian menggila: KLHK beri sanksi tegas pada 11 perusahaan

Melansir Antara pada Selasa, 12 September 2023, dalam sebuah rapat koordinasi pada 5 September 2023 mengenai pencegahan dan penanganan African Swine Fever (ASF), ada sedikit kelegaan.

Penyakit ini tidak sampai menimbulkan kematian massal hewan, termasuk satwa liar di kawasan konservasi. Tetapi, kekhawatiran masih memenuhi udara.

Pemeriksaan laboratorium masih harus dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penularan virus pada satwa liar di kawasan ini.

Tim gabungan berjuang untuk menjaga kehidupan liar yang rapuh di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone sambil berhadapan dengan ketidakpastian yang membingungkan.

Ini adalah cerita antara konservasi dan kecemasan, yang mungkin akan terungkap lebih lanjut saat hasil pemeriksaan laboratorium akhirnya tiba.***

Editor: Muhlis

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler