Salah satu momen yang menandai perjalanan BPUPKI adalah pada 1 Juni 1945, saat Soekarno memaparkan pidatonya yang mencetuskan 5 dasar bagi negara yang akan dibentuk, yang kelak terkenal sebagai "Pancasila".
Dalam pidatonya yang legendaris itu, Soekarno menguraikan gaasan dasar-dasar yang kokoh, sebuah fondasi yang menjadi panduan dan filosofi bagi bangsa Indonesia dalam mengarungi samudra kebebasan.
Baca Juga: Pancasila Day: Kronologi dipenggalnya kalimat dalam sila pertama
Tujuan Dibentuknya BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945, sejarah Indonesia menyaksikan momen penting yang mengukir jejak ke arah kemerdekaan.
Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepangnya Dokuritsu Junbi Cosakai menandai titik balik dalam perjuangan bangsa.
Tidak dapat disangkal bahwa bagi Jepang, pembentukan BPUPKI memiliki dimensi politis yang berkaitan dengan pengendalian atas pergerakan menuju kemerdekaan Indonesia.
Itu menjadi alat untuk meyakinkan rakyat bahwa janji Jepang adalah kenyataan, dan bahwa langkah-langkah yang diambil bertujuan untuk kesejahteraan bersama.
Namun, jauh melampaui alur sejarah, BPUPKI menawarkan pandangan yang lebih dalam tentang semangat kemerdekaan yang merayap dalam batin bangsa.***